Perlu 
diketahui dan pahami bahwa patogen yang sering menyebabkan tanaman kita 
sakit itu ada tiga. Pertama yaitu karena fungi atau jamur, kemudian ada 
bakteri dan terakhir yaitu virus. Disini saya akan membagikan beberapa 
cara mendeteksi patogen menggunakan bioteknologi modern khususnya 
bakteri. Bakteri patogen tanaman merupakan salah satu mikroorganisme 
yang menyebabkan tanaman yang kita punya menjadi sakit bahkan bisa 
sampai mati.  Patogen sangatlah berbeda dengan hama tanaman karena 
ukuranya yang sangat kecil dan tidak bisa terlihat secara langsung, 
berbeda dengan hama, walaupun ukuran tubuh kecil namun masih bisa kita 
amati. Dari situlah, ketika tanaman terkena hama yang berakibat 
timbulnya injury atau luka bisa langsung diketahui penyebabnya dan 
segera tertangani secara dini. Sangat berbeda dengan sistem infeksi 
patogen yang tidak bisa kita lihat ketika awal infeksi atau awal mulanya
 patogen menempati inangnya. Kita hanya bisa mengetahui tanaman terkena 
penyakit dari gejalanya, dan malangnya gejala akan muncul apabila 
infeksi sudah parah, Namun jangan khawatir sekarang para peneliti dan 
ilmuan terus mengambangkan cara mendeteksi bakteri patogen tersebut....
Berikut beberapa metode deteksi yang kami rangkum dari jurnal international, semoga bermanfaat 
|  | 
| ELISA | 
|  | 
| IF | 
Pertama adalah Metode serologi, Metode
 ini adalah alat analitik yang digunakan
untuk berbagai target dan memberikan bukti tidak langsung untuk hubungan
 sebab
akibat antara penyebab dan penyakit. inti dari metode ini kalian 
menyiapkan sampel tanaman yang kalian ingin deteksi, kemudian di masukan
 ke dalam suatu alat yang sudah dirancang.... ketika di uji pada alat 
akan terlihat sampel tanaman mana yang mengandung bakteri patogen. 
contoh dari metode uji serologi ini adalah ELISA &IF.... singkatnya 
jika elisa akan menunjukan warna pada alat yang berbentuk seperti 
sumuran, jika IF menggunakan mikroskop khusus yang di lengkapi dengan 
pewarna tertentu (fluorosens).
Metode kedua yaitu metode molekuler, metode ini merupakan metode yang kaitanya dengan DNA. berbeda dengan serologi yang berkaitan dengan protein yaitu antibodi dan antigen.
Metode ini sudah sangat serng dilakukan oleh peneliti, karena keakuratanya dan ketelitianya. Contoh deteksi menggunakan metode molekular adalah dengan amplifikasi menggunakan PCR (Polimerase chain reaction). beberapa metode PCR yang bisa digunakan untuk deteksi bakteri patogen yaitu end point PCR, dan qPCR atau RT-PCR.
Berdasarkan gambar yang telah disediakan menunjukan bahwa end point PCR akan menunjukan positif ataukah negatif sampel yang kita uju degan melihat pasangan basa antara sampel dengan bakteri patogen. Berbeda dengan q PCR yang hasilnya berupa grafik, misalnya E merupakan sampel DNA dari bakteri dan A dan F adalah sampel dari tanaman yang akan di uji, maka bisa disimpulkan grafik F yang sama dan mendekati E menunjukan tanaman terkena bakteri patogen berbeda dengan A yang tidak mengandung bakteri patogen.
Metode kedua yaitu metode molekuler, metode ini merupakan metode yang kaitanya dengan DNA. berbeda dengan serologi yang berkaitan dengan protein yaitu antibodi dan antigen.
Metode ini sudah sangat serng dilakukan oleh peneliti, karena keakuratanya dan ketelitianya. Contoh deteksi menggunakan metode molekular adalah dengan amplifikasi menggunakan PCR (Polimerase chain reaction). beberapa metode PCR yang bisa digunakan untuk deteksi bakteri patogen yaitu end point PCR, dan qPCR atau RT-PCR.
|  | 
| Salah satu contoh hasil elektroforesis menggunakan end point PCR | 
|  | 
| Contoh metode q PCR | 
......

 

