Pusat Pembelajaran, Pemenuhan dan Perubahan Mindset tentang Pertanian yang Selaras dengan Alam
Harus ada sebuah terobosan yang menjadikan pertanian itu “langgeng” untuk mengatasi kendala yang ada di pertanian, baik kendala budidaya, produksi sampai isu lingkungan. Budidaya permanen atau disebut permakultur berasal dari kata permanent dan culture. Salah satu terobosan yang sudah ada dari zaman dulu dan disediakan oleh alam. Negara-negara majupun sudah banyak mengembangkan. Bahkan di Indonesia sudah ada, namun masih belum punya perhatian lebih oleh pemerintah. Negara maju dan pemerhati lingkungan tahu bahwa pertanian dengan konsep sesuai pola alam akan menjadikan kebutuhan pangan selalu bisa terpenuhi. Karena sebelum ada pertanian modern yang kebanyakan budidaya satu jenis (monokultur) sudah ada pertanian terpadu, berkelanjutan, dan tidak merusak lingkungan. Konsepnya adalah merancang budidaya pertanian yang sesuai dengan pola alam. Pertanian dengan konsep ini sangat mudah untuk diterpakan oleh petani. Namun petani sekarang kemungkinan berbeda dengan petani zaman dulu. Mereka yang sekarang seperti sudah ketergantungan dengan pupuk, dan pestisida kimia, intinya hal yang berbau kimia. Banyak yang menganggap tanpa kimia sintetis budidaya tidak akan berhasil. Disinilah pemerintah harusnya ikut andil mengubah mindset petani yang sekarang. Walaupun akhir-akhir ini sedang populer pertanian organik yang diprakarsa oleh pemerhati lingkungan dengan konsep pertanian ramah lingkungan. Permakulture lebih dari pertanian organik, didalamnya tidak hanya ramah lingkungan melainkan lebih kepada manusia bersatu dengan alam. Manusia tidak hanya mengambil tetapi juga mengembalikan.