Showing posts with label Pertanian Berkelanjutan. Show all posts
Showing posts with label Pertanian Berkelanjutan. Show all posts

Monday, December 27, 2021

Potensi Reduktan Pestisida Berbahan Alami Mampu menyelamatkan populasi Lebah Madu (Honey Bee)

Illustrated by Pinterest.id

 Penggunaan pestisida di dunia pertanian sudah menjadi hal yang wajib bagi petani konvensional. Di era sekarang petani konvensionalah yang memenuhi sebagian besar pertanian di dunia. Tanpa pestisida petani akan merasakan ada hal yang kurang, seperti masakan tanpa garam. Hampir seluruh jenis pestisida sudah dicicipi oleh petani, mulai dari insektisida, herbisida, fungisida dan jenis lainya. Namun tahukah petani, penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan dampak yang buruk bagi dirinya dan juga ekosistem disekitarnya. 

    Kita tahu petani hanya menginginkan hal yang lebih praktis untuk dipraktikan dan menginginkan keuntungan serta menghindari kerugian. Alasan itulah yang menjadi ketakutan terbesar oleh petani untuk melepas pestisida. Masalah ini telah menjadi PR terbesar bagi para scientist, tenaga pendidik, pemerintah dan perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang pertanian. FAO sebagai lembaga dunia telah menyebutkan bahwa banyak fakta scintific yang menunjukan penggunaan berbagai macam pestisida sama sekali atau sedikit sekali dalam meningkatkan produksi tanaman. Sebaliknya penggunaan pestisida dapat menurunkan keuntungan dan memiliki efek yang negatif untuk manusia dan lingkungan. 

    Kenapa banyak penelitian mengatakan demikian? Karena banyak sektor yang dirugikan akibat penggunaan pestisida yang berlebihan, salah satunya adalah lebah. Lebah memiliki fungsi ekosistem yang sangat penting bagi produksi tanaman. Penyerbukan tanaman yang menjadi inti dari munculnya buah, akan semakin terganggu apabila pestisida selalu diberikan dan berlebihan, khususnya ketika tanaman mulai berbunga. Terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa pemberian insektisida dapat menyebabkan lebah mati. Parahnya lagi insektisida yang memiliki tingkat kematian terhadap lebah yang tinggi, memiliki daya pikat terhadap lebah untuk datang ke tanaman, daripada insektisida dengan tingkat kematian terhadap lebah lebih rendah. Dengan kata lain insektisida yang memikat lebah merupakan “bom bunuh diri” bagi petani dalam peningkatan produksi tanaman. Padahal 1 jenis lebah saja seperti lebah madu memiliki kontribusi lebih dari 14 miliar dollar Amerika atau sekitar 200 triliun rupiah per tahun untuk bidang pertanian di dunia. 

    Lebah memiliki beragam jenisnya, salah satunya adalah lebah madu (Honeybee). Honeybee merupakan lebah yang sangat umum kita jumpai, tidak hanya di Indonesia tetapi hampir diseluruh dunia. Lebah ini sangat berperan penting dalam penyerbukan tanaman, karena sifatnya yang eusocial atau lebah yang berkoloni. Ketika lebah madu menyerbuki tanaman, mereka tidak sendirian seperti bumblebee contohnya. Otomatis penyerbukan yang terjadi pada tanaman akan lebih cepat. Petani seharusnya mengetaui akan hal ini, keuntungan yang akan didapat dari pertaniannya akan meningkat jika lebah ini tetap dilestarikan. 

    Namun sayang, Honeybee dilaporkan telah mengalami kolaps atau penurunan populasi secara drastis pada tahun tahun 2006....

Saturday, October 23, 2021

Push-Pull Tactic to Control Fall Armyworms (Spodoptera frugiperda)

The amyworms (S.frugiperda) has been spreading in many country on the world. it is impact to agriculural production , and loss yield in mize, and rice. Farmers are confusing until now to control this pest, because actually this species is native from America. So, in foreign country still confused to control it by effective and efficient. 

Fotunately, many researchers have been developing to control this pest. In this blog, I would like sharing about one of tactic to control this pest. Yesterday, I have read a journal from Economic Entomology. You can visit to exlplore and deep study in there. 

This picture below illustrate how farmer control armyworms by culture technique. Using 3 variety of plants and there are three segement of cultivation in one field. I think this tactic is very important to implement in all country. Actually, this tactic has some weakness like amount of your main cultivation is low.  I think that's so normally when you using it. 

Illustrated by norman wijaya

There are 3 cultivation in this tactic. First, you use signal grass as border in your field. This plant has function to attract adult pest of armyworms. As well as we know the adult of this pest is moth. Second of cultivation is Green leaf. It has opposite function with signal grass. green leaf has function to againts laying of egg. So, The production of mize can increase exponentially without distrubed by armyworms.

So calm, and stay happy. I will share a link to see this interesting journal. Dont worry, this journal is open access to everyone. In addition, this journal has many of tactic to control this pest like using natural enemies or GMO seeds (BT). 

"Managing Fall Armyworm in Africa: Can Bt Maize Sustainably Improve Control?"

Saturday, October 9, 2021

Tritrophic Interaction

 Tritropic interaction is an interaction that includes three organisms. First, the plant or producer of food resources is the main of interaction. The second is a consumer of producers. The consumer is mainly herbivores that disruption in other organisms, especially on plants. The last are natural enemies. Commonly, the natural enemies always come when the plants that attacked by some herbivores. Actually in this interaction have two types of natural enemies (Parasitoid and Predator). More people has known about predator function or activity. Example, paryer manthis and ladybug. The parasitoids are an organism that has function as a predator doing. We know about that function when we look at the circulation of the ecosystem. 

The animal in the ecosystem always death. The examples are mouse farm death because an eagle ate the mouse. Just like that, an herbivore death by predators and parasitoids. The predators killed the herbivores often diggest directly. The parasitoids often killed the herbivores more softly.

The picture illustrates the Thritropic interaction. According to the above explanation, we can conclude that plant is maize, the herbivore is aphids, and the predator is a ladybug. The plants have two protection. First is direct protection, like grow some part of the body that function against herbivores. The second is indirect protection, like in the picture. Ladybug was deriving on maize and diggest the aphids. Chemicals materials were out from plants that invite some natural enemies (ladybug as predator). It was out from plants because plants get induced by herbivores.  

Thursday, July 8, 2021

KONSERVASI SERANGGA “PENYERBUK”

Serangga merupakan hewan yang memiliki populasi terbanyak di bumi. Jutaan serangga hidup berkesinambungan dengan organisme lain dalam ekosistem. Namun keberadaanya kini mulai menipis, mulai tergerus oleh berbagai kerusakan yang diakibatkan oleh manusia. Serangga yang semakin menipis dan diperkirakan bisa punah disebabkan oleh penggunaan pestisida kimia yang berlebih, adanya musuh serangga yang populasinya terlalu banyak, serta perubahan iklim global yang digadang gadang sangat mempengaruhinya. Bahkan National geographic Indonesia menerbitkan majalah “KIAMAT SERANGGA” dengan cover lepidoptera atau kupu-kupuan. Latar belakangnya adalah berkurangnya serangga di muka bumi. Bahkan pada daerah yang termasuk cagar alam serangga juga mengalami penurunan populasi, apalagi diperkotaan. Bayang kan saja serangga yang mempunyai peran multifungsi pada sendi kehidupan hilang.?? Dari sektor pertanian sampai sektor industri saya yakin akan hilang pula. Manusia kelaparan, manusia sakit sakitan karena obat yang dihasilkan serangga tidak ada. Dan berbagai masalah yang akan timbul kedepanya. Maka dari itu yahh, ayolah mulai peduli dengan lingkungan, tidak hanya manusia yang mempunyai hak untuk hidup tetapi serangga juga punya...:”)

Tuesday, May 12, 2020

Orok-Orok Menyuburkan Tanah?

kebun dosen


Baru - Baru ini saya merasakan bahwa pertumbuhan tanaman yang ditumpang sarikan dengan tanaman orok-orok menunjukan kondisi yang sangat baik. Tanaman nampak sangat terpenuhi kebutuhan nitrogenya. Hal  denitu ditunjukangan daun tanaman berwarna hijau segar. eh ternyata ketika saya lihat manfaat dari tanaman orok-orok adalah sebagai penyubur tanah. kok bisa menyuburkan tanah..t???t Ternyata tanaman ini juga sudah banyak digunakan oleh petani-petani luar negeri maupun dalam negeri untuk menyuburkan tanah dan dijadikan pupuk daun lo, hehe (admin kudet)

Sebab Tanaman saya yang semakin subur dengen tersedianya nitrogen, maka saya tertarik untuk mengulas mengenai bakteri pengikat nitrogen yang ada pada perakaran tanaman ini..
penasaran? silahkan disimak dengan baik...

Friday, April 24, 2020

Tanam Padi Serempak Putus Siklus Hama dan Penyakit

Sektor tanaman padi merupakan sektor utama sebagai penyokong pangan Indonesia. Padi merupakan tanaman kebutuhan pokok masyarakat. Kebutuhanya yang selalu dinantikan, menjadikan konsumi tanaman padi harus selalu meningkat. Luasan tanaman padi di Indonesia begitu luas, jika dibandingkan dengan tanaman pangan lainya. Meskipun luas areal pertanaman yang mendominasi, namun Indonesia masih belum bisa swasembada beras/padi, berbeda dengan jagung. Mungkin hal tersebut disebabkan kebutuhan yang sangat banyak dan tidak diimbangi dengan produksi yang optimal. 

Wednesday, April 8, 2020

Paket Komplit Cara Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella)

Kampus Tani pada kesempatan kali ini mau membagikan lima pengendalian untuk hama penggerek buah kakao. Semoga bisa diterpakan petani kakao dan menjadi pengetahuan bagi masyarakat pada umumnya.
Conopomorpha cramerella


Penggerek buah kakao merupakan hama utama yang menyerang tanaman kakao. PBK menyerang plasenta buah, sehingga buah menjadi keras dan menurun kualitas biji kakaonya. penggerek buah ini termasuk dalam ordo Lepidoptera atau biasa kita sebut kupu-kupuan. Hama ini ketika daewasa berbentuk ngengat. sedangkan fase merusak buahnya ketika larva.

Saturday, March 21, 2020

Orok-Orok (Crotalaria striata & juncea ) yang Menawan dan Kaya Manfaat


Salah satu tanaman yang membuat saya terkesan adalah orok-orok. Ternyata Orok-orok banyak tumbuh di sekitar kita. Namun sedikit yang mengetahuinya, karena tanaman ini termasuk tanaman perdu. Tanaman orok-orok yang banyak dijumpai di sekitar kita merupakan orok orok jenis Crotalaria striata. Berbeda dengan orok-orok yang biasa dijadikan pakan ternak (Crotalira juncea), orok orok ini tidak bisa digunakan sebagai pakan ternak. Namun...fungsinya sebagai konservasi musuh alami sudah terbukti, banyak penelitian yang menyebutkan bahwa orok orok (crotaliria striata) bisa meningkatkan jumlah musuh alami dan membantu tanaman dalam proses penyerbukan melalui lebah yang berdatangan.

Daya tarik tanaman ini adalah ketika berbunga warna kuning yang indah ditambah dengan serbuk sari atau pollen mudah untuk dijangkau oleh lebah. Lebah yang sering datang pada tanaman ini adalah lebah hitam (Xylocopa) atau lebah hitam dengan warna kuning ditengah kepalanya (Carpenter bee). 
Perbedaan C. Striata dengan C. juncea adalah:

Friday, March 20, 2020

Universitas Seribu Kenikir (UNS-K)


UNIVERSITAS SERIBU KENIKIR


Kenikir Hias (Kuning &Orange)
Akhir-akhir ini saya perhatikan Universitas Sebelas Maret (UNS) mulai ada kemajuan dibidang penghijauan. semboyan Go-Green yang terus digalakan bukanlah isapan jempol semata. UNS sekarang telah berubah. Banyak perubahan khususnya dibidang penghijauan. Banyak sekali 4 tahun terakhir ini berbagai macam tanaman yang ditanam. Mulai dari pohon, sampai tanaman berbunga (Kenikir,dan Bunga Kertas/Zinnia).

Tanaman yang benar-benar menonjol dan sangat terlihat pesat dalam pengembanganya adalah tanaman kenikir (Cosmos caudatus). Tanaman kenikir terlihat begitu indah. Bunganya berwarna kuning dan orange. ya, kuning dan orange... dan tidak ada yang berwarna pink, itu artinya kenikir yang ditanam bukanlah kenikir yang biasa dijadikan lalapan, atau daunya bisa dimakan secara langsung. Perlu diketahui bahwa kenikir yang sering tumbuh disekitar kita itu dibedakan menjadi 2 yaitu kenikir yang buat lalapan dan yang kedua kenikir untuk tanaman hias.

Kenikir Lalap (bunga merah muda)
UNS menanam tanaman ini sangatlah banyak. Mulai gerbang depan sampai gerbang belakang, pasti ditemui tanaman ini. Maka dari itu pantas bahwa UNS merupakan universitas seribu kenikir. (pendapat penulis) Jumlahnya sangat banyak. hampir disetiap fakultas yang ada di UNS, terdapat bunga ini. Cantik bentuknya dan indah warnanya. Namun sesuatu yang berlebihan juga sebenarnya tidaklah bagus. 

Tanaman kenikir sangat mudah untuk diperbanyak. Penyerbukan sendiri yang dilakukan tanaman ini menyebabkan biji yang dihasilkan hampir seluruhnya bisa tumbuh. Bahkan tanpa dilakukan perbanyakan secara sengaja oleh manusia biji yang jatuh ketanah dengan sendirinya akan menghasilkan anakan. 

Wednesday, March 11, 2020

Program Sosialisasi Pentingnya Tanaman Refugia dan Praktik Penanaman Tanaman Refugia di Desa Pulosari

Trawang Taslimatul Khasanah1 Larasati Septendita2 Norman Wijaya3 Lola Aprilia4 Faiza Putri Muzakki5 Indi Purwandari6 Salsabila Zaahidah7 Ezra mahesti Anggraeni Putri Kiuk8 Swedha Maulana9


Praktik Penanaman Refugia di Pinggir Sawah

Desa Pulosari merupakan desa yang berada di wilayah Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Desa Pulosari tepatnya terletak 3,4 km dari pusat pemerintahan kecamatan, 14,2 km dari pusat pemerintahan kota/ibukota kabupaten dan 116,5 km dari ibukota provinsi. Desa Pulosari terdiri dari 5 dusun yang terbagi menjadi 10 dukuh. Luas wilayah Desa Pulosari adalah 314,8825 Ha yang didominasi dengan lahan pertanian yang cukup luas. Hal tersebut menjadikan mayoritas penduduk di Desa Pulosari yang berjumlah 5.166 jiwa bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Tanaman padi merupakan tanaman yang umumnya dijadikan untuk bercocok tanam oleh para petani di desa ini.

Thursday, April 25, 2019

Bentuk Tata Tanam Refugia untuk Meminimalisir Resistensi Hama Tanaman Padi



Salah satu bentuk konservasi ekologi sekitar pertanaman utama adalah dengan menanam tanaman refugia secara tumpang sari berbarengan tanaman utama. Banyak sekali manfaat dan kegunaan dari tanaman refugia, selain untuk diversitas organisme yang semakin tinggi, tanaman refugia ini juga bisa dimanfaatkan untuk pangan lalap seperti daun kenikir (Cosmos caudatus) atau tanaman refugia bunga matahari dimana bijinya bisa dimanfaatkan untuk makanan "Kwuaci". Pertanaman yang ditumpangsarikan dengan refugia juga bisa dijadikan sebagai lahan edukasi dan agrowisata.

beberapa bentuk tata tanam refugia yang bisa diaplikasikan 

Bentuk tersebut diadopsi dari refugia pada tanaman transgenik Bt...
Tanaman refugia tidak hanya merupakan tanaman yang berbunga melaikan tanaman sejenis dengan varietas juga merupakan tanaman refugia yang biasa diaplikasikan pada pertanaman tanaman transgenik.
untuk keterangan yang merupakan refugia disini adalah varietas yang rentan, inovasi lainya bisa digantkan dengan bunga matahari, Cosmos caudatus dan Orok orok (Crotalaria juncea).

Sunday, March 3, 2019

Kemiri Sunan Tanaman Masa Depan Guna Mendukung Perkembangan Biodiesel Nasional

  Kementerian pertanian Indonesia telah mengapresiasi munculnya inovasi pemanfaatan tanaman kemiri sunan yang bisa menjadi bahan utama dalam pembuatan biodisel. Tanaman kemiri sunan merupakan tanaman masa depan yang memiliki prospek tinggi. Mudahnya tanaman ini untuk ditanam pada lahan marginal membuat pemerintah lebih gencar dalam pengembangan lebih lanjut. Misalnya saja, mandat yang diberikan kepada Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar untuk memproduksi kemiri sunan sebagai bahan biodisel. Beberapa manfaat dengan datangnya tanaman masa depan adalah sebagai berikut:


Ilustrasi Pengalihan BBM menjadi BBN
1. Berkurangnya konsumsi BBM, Masyarakat yang kecendrungan mengkonsumsi BBM, akan dialihkan menggunakan biodisel sebagai penggantinya. caranya yaitu masyarakat bisa diberikan edukasi bahwa dengan menggunakan biodisel bahan baku kemiri sunan selain ramah lingkunganjuga bisa mensejahterakan petani-petani perkebunan.

2. Konservasi Lahan, Lahan yang kritis masih bisa ditanami dengan kemiri sunan, hal tersebut menjadikan lahan marginal dapat dimanfaatkan dan alhasil akhirnya bisa meningkatkan kesuburan tanah tersebut.
Kebun Terpadu Kemiri Sunan
3. Petani Sejahtera, dengan manfaat kemiri sunan yang dijadikan biodisel menjadikan petani semakin makmur, artinya penghasilan petani bisa bertambah, apabila kebutuhan kemiri sunan semakin bertambah.
Gambar 3 Pohon Kemiri Sunan yang dijadikan Pohon Penaung
4. Menjadi pendukung tanaman lain, Salah satunya berupa menjadi pohon pelindung tanaman kakao, walaupun tidak disarankan namun penggunaannya sudah mulai diterapkan di KP. Pakuwon Balittri Sukabumi (gambar 3) pada tanaman kako yang belum menghasilkan. Tajuk atau kanopi yang rimbun membuat tanaman kemiri sunan ini cocok untuk dijadikan pohon pelindung pada tanaman kakao belum menghasilkan. Tentunya kebun diatas menunjukan bahwa kebun terpadu berbasis agroforestry itu sangat mungkin dilaksanakan pada tanaman-tanaman menghasilkan

Apresiasi Kemetrian Pertanian dapat di lihat pada Video Berikut ini
Dengan dihasilkanya biodiesel B100 dapat menghemat visa, ramah lingkungan, dan dengan memenuhi kebutuhan dalam negeri  terlebih dahulu ketika CPO lagi naik petani bisa sejahtera, ditambah lagi lapangan pekerjaan terbuka (Video).



Friday, March 1, 2019

Mekanisme Dasar Pertahanan dan Faktor Pendukung Varietas Tahan


    Varietas tanaman yang tahan terhadap hama dan penyakit merupakan inovasi yang sangat diperlukan untuk mengatasi keadaaan pertanian saat ini. Begitu tergantungnya pertanian di Indonesia akan pestisida kimia menyebabkan berbagai kerusakan lingkungan menanti kedepanya. Pertanian sekarang semakin mengkhawatirkan sehingga terancam tidak bisa diteruskan untuk generasi selanjutnya. Maka dari itu salah satu upaya yang dilakukan adalah menambah pasokan varietas tahan hama maupun penyakit. Karena dengan upaya tersebut bisa meminimalisir penggunaan pestisida kimia. Menurut Suharsono bahwa Penurunan populasi hama dengan pestisida kimia lebih menekankan laju kematian, sedangkan penurunan populasi dengan penggunaan varietas tahan adalah menurunkan laju perkembangan hama (penurunan kesuburan, keperidian serangga, dan memperlambat pertumbuhan serangga).
Namun yang perlu digaris bawahi adalah setelah menemukan suatu varietas yang tahan terhadap hama maupun penyakit adalah tata kelola penggunaan varietas tersebut. 

    Bagaimana caranya agar ketahanan varietas tidak mudah ditembus oleh hama maupun patogen. Jangan dikira hama atau patogen tidak mempunyai daya untuk menembus varietas tahan yang telah ditemukan. Mereka merupakan organisme yang sangat dinamis pertumbuhanya. Naluri memangsa makanan juga merupakan hal yang pasti mereka miliki. Maka dari itu, sebelum menginjak pada strategi yang akan digunakan, maka kita harus terlebih dahulu memahami karakteristik dan perilaku hama atau penyakit yang bisa menyebabkan tanaman menjadi rentan.

Tanaman mempunyai mekanisme dasar pertahanan dalam tubuhnya untuk mengurangi kerusakan akibat serangan serangga herbivor yaitu

Contoh Escape
1.  Escape 

atau menghindari serangan serangga berdasarkan waktu atau tempat, misalnya tumbuh pada tempat yang tidak mudah diakses oleh herbivor atau menghasilkan bahan kimia penolak herbivor(repellen).

2. Pengalihan dan Pengembangan Penyembuhan 

yaitu Mengalihkan serangga herbivor untuk makan bagian yang tidak penting bagi tanaman atau mengembangkan kemampuan untuk melakukan penyembuhan dari kerusakan akibat serangan herbivor

3. Mengundang Musuh Alami 

Tanaman menarik datangnya musuh alami bagi herbivor yang dapat melindungi tanaman tersebut dari serangan herbivor. Salah satunya adalah tanaman berbunga misal marry gold, kenikir, bunga matahari dsb. Namun lebih dari itu tanaman bisa mengeluarkan sinyal untuk memanggil musuh alami, ketika dirinya sudah terluka melalui keluarnya senyawa folatil. Bagusnya lagi senyawa folatil tersebut akan ditangkap tanaman sebelahnya untuk bisa berjaga dari serangan hama.
Kenikir dan Bunga Matahari; tanaman yang punya pertahanan kimia dan Menarik musuh alami

4. Munculnya Pertahanan Kimia dan Mekanik dari dalam Tubuh tanaman 

Tanaman melindungi dirinya sendiri secara konfrontasi menggunakan mekanisme pertahanan kimia atau mekanik,seperti menghasilkan toksin yang dapat membunuh herbivor. banyak contohnya, seperti pertahanan fisik menggunakan duri atau rambut rambut yang tumbuh pada tanaman tomat, menyebabkan hama sulit menyerang. Tomat juga mengeluarkan bau yang menurut saya tidak disukai oleh hama serangga.
Tomat; mempunyai pertahanan fisik dan kimia
Setelah mengetahui bagaimana tanaman melindungi dirinya dari serangan hama, diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan pertanian terpadu dan berkelanjutan. Kemudain salah satu strategi selain pengetahuan diatas yang diperlukan dalam mengembangkan pertanian terpadu adalah tata kelola varietas tahan. 

Varietas tahan (tanaman yang dikembangkan untuk upaya meminimalkan serangan hama dan penyakit) yang telah ditemukan kemudian dikembangkan haruslah didukung dari beberapa faktor:
  
Teknik Budidaya yang Benar dan Tepat

artinya bahwa ketika mengunakan varietas tahan haruslah didukung dengan teknik budidaya yang tepat dan benar, untuk bisa menghasilkan atau mengeluarkan potensi yang telah dimiliki oleh varietas yang ditanam. Tanpa dukungan faktor ini akan mengakibatkan potensi yang dimiliki varietas akan terkubur dan tidak terlihat secara optimal.

Konservasi Habitat Melalui Pengendalian Hayati dan Pengelolaan Habitat, 

yaitu membuat atau memodifikasi suatu areal atau lahan menjadi area yang mudah di datangi oleh musuh alami, melalui penanaman tanaman refugia/tanaman berbunga, bisa juga membuat hama menghindar dari tanaman utama dengan penambahan tanaman repellent disekitar arel utama.


Penggunaan Varietas Tahan yang Berseling. 

Apabila pengelolaan habitat dan pengendalian hayati kurang dilaksanakan, salah satu upaya untuk menjaga agar tanaman tidak terpatahkan ketahananya pada hama atau penyakit tertentu maka perlu penanaman bergilir. Disebabkan sifat hama atau patogen yang dinamis dan sangat mudah menyesuaikan dengan lingkungan maka pergiliran varietas tahan akan sangat efektif, misalnya saja untuk musim pertama menggunakan tanaman padi tahan wereng, maka pada musim kedua menggunakan tanaman padi tahan hama lainya seperti walangsangit ataupun tahan penyakit tungro.