Showing posts with label Lain-Lain. Show all posts
Showing posts with label Lain-Lain. Show all posts

Monday, March 14, 2022

3 Tips to Encourage Mosquito Gone from Your Beautiful Garden

Self Documentation
First of all, you should know the mosquito-like life in your environment. Before I tell you the tips, I will explain a little bit part of mosquitos in our life. The mosquito is one of a million species of insect in the world. The function of mosquitoes is the same as other insects that you have ever seen around you, like bees, flies, etc. Unfortunately, Mosquitos are identically dangerous insects that could affect our health. Many diseases are known to us, it's as Dengue Fever, Malaria, and many diseases that have been explained by scientists.
These are 3 tips could you try in your garden :

1. Manage The WATER. 

The first thing that you should know is mosquitos most like with water. Water is the essential material for mosquitos. If they are want to continue their life automatically they need water to lay the egg. Manage all sources of water in your garden, it's like you manage the water of precipitation from rain. Manage all water sources until not available again in your garden. You could find on the website how to manage water precipitation on web

Thursday, February 3, 2022

Bisakah Batang Pohon Mengecil Ukuranya Setelah Tumbuh Besar?

Bisa dong!

Siapa nih yang punya pohon besar di rumah? atau di Hutan? Rawat baik baik ya. Karena satu pohon yang kamu punya sangat berharga bagi kami umat manusia...terlebih lagi di era dimana teknologi semakin canggih namun bumi semakin sengsara....Bagaimana tidak sengsara manusia menginginkan lingkunganya dingin, asri dan sejuk tapi malah membuat pendingin yang menjadikan bumi semakin panas yaitu AC wkwkw...

Analogi kecil saja untuk pertanyaan judul diatas yaitu kita analogikan pohon besar seperti fat-human atau subur (Fertile-human). Pohon yang kita punya selalu kita manjakan dengan berbagai macam input yang diberikan. seperti pupuk, pestisida, air yang melimpah, dan tentunya kasai sayang dari pemilik pohon tersebut, eaea...

Monday, January 31, 2022

Free E-Learning Agriculture yang Cocok Buat Kalian Kaum "Mediters" Part 1

Kalian yang gak punya uang atau punya uang pas-pasan tapi mau dapat ilmu dan sertifikat belajar dari internet, mimpi lo... But, don't worry ding and be happy semuanya pasti ada jalan ko, di blog inilah kalian akan menemukan jawabanya.. ea ea wihh. Jangan khawatir pula kali saya akan membagikan Free E-learning untuk kawanku yang senasib atau kita sepakati sebutan poor students yaitu mediters... okeh

sekarang mulai serius nih

Banyak ni dari mahasiswa yang nganggur, duh kayaknya kasar banget yah... yang gabut, atau yang lagi galau atau sebaliknya yang lagi ambisius (Pengin Kawin), tulisan ini sekiranya dapat menjadi pelipur lara sobat meditersku, karena eh karena selain dapat ilmu kalian juga bisa dapat sertifikat completion atau sertifikat selesai belajar. eaea Tapi jangan seneng dulu ada syarat dan ketentuan yang harus kalian penuhi. Misalnya harus mendapatkan skor Quiz paling sedikit 95 atau 85%.

Oke langsung saja aku share linknya.. untuk E learning pada tulisan kali ini mungkin satu dulu yah yang aku mau bagikan

Wednesday, September 1, 2021

Perluas Vocabulary Melalui Minat Mu

What is your passion type? I think this question is rather weird? The average person while given this question will be confused. I think because we do not more know about the type of passion, right? But just to the point, I will introduce my passion. My passion is Agriculture. In this section, I do not use any correct grammar. But, I think a little bit of used application Grammarly is okay. Hehe. With this application, I can learn more about arranging word to sentences and in the future, I hope don't need it again. I will be an expert in English! aamiin

Sunday, April 26, 2020

Cita Rasa Pohon Kebaikan yang Sering Dilupakan

Menebar kebaikan merupakan langkah awal manusia untuk mengerti, memahami, dan merasakan kemanusiaanya sendiri. Banyak manusia yang ingin dimanusiakan bukan?, mereka menginginkan diri mereka dihormati, diperlakukan semestinya dan selayaknya sebagai manusia. Rasa untuk dimanusiakan oleh manusia memang satu kenikmatan yang tidak dapat dipungkiri, namun ada hal yang kedudukan, dan cita rasa yang lebih tinggi daripada itu, yaitu menebar kebaikan.
Semakin manusia menebar kebaikan kepada sesama yang membutuhkan, dirinya akan ikut bertambah hanyut dalam kebahagian. Bukan sekedar punya harta atau uang melimpah, menebar kebaikan baru akan dilakukan. Kebaikan yang sesungguhnya adalah tergeraknya rasa kemanusiaan dalam hati, sehingga tergeraklah badan  untuk mulai berbagi.

Friday, April 17, 2020

"Kuliah Pertanian" Tersesatkah di Jalan yang Benar?

Ketika akhir SMA tiba, banyak kawan-kawan yang galau kemana mereka harus meneruskan kehidupan, kalo kerja , kerja apa? jika kuliah kuliah dimana dan jurusan apa?...masa itulah dimana kegalauan akan benar-benar timbul wkwk...
Rata-rata siswa SMA akan memilih untuk melanjutkan pendidikanya ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu kuliah, banyak pilihan untuk kuliah bisa di negeri, (luar negeri) swasta ataupun kedinasan. nah sesuai dengan judul bagi kalian yang sudah terlanjur masuk ke jurusan Agroteknologi, entah di swasta maupun negeri, benarkah kalian tersesat, dan berakhir pada penyesalan?...

Saturday, August 4, 2018

Kasih Sayang Allah pada Hambanya..(Pelacur yang Tobat)


Suatu waktu, disebuah perkotaan tinggalah seorang manusia berberdarah merah, bukan berdarah biru mirip bangsawan. Pakaianya yang lusuh penuh penyesalan, serta kakinya yang tak jelas kemana arah berjalan. Berjalanlah ia disuatu  kebisingan kota yang hanyut dalam kesunyian malam. Tepatnya di pinggiran terminal kota metropolitan.
Seseorang dengan wajah yang penuh kemarahan serta kenakalan memanggilnya
“Mau kemana Kau(Rahayu) sudah ku bayar! Jangan kabur, waktumu melayaniku belum selesai!”
Rahayu namanya seorang pelayan  tempat karoke malam, malang nasibnya suami tercinta telah pergi ke kehidupan yang hakiki. Seorang suami yang seharusnya menafkahinya kini telah tiada, tinggalah ia seorang diri untuk mengurusi anak semata wayangnya.

Agree or Disagree The Goverment Should Stop Giving Permition to The Palm Industry


In this modern era we know about the palm industry. The palm industry is best industry than another industry in Indonesia. We know it, in this mornig we will discus about agree or disagree the goverment should stop giving permition to the palm indutry.
In other side the palm industry have contribute many benefit to Indonesia, but in other side this Industry have problem about conduct to get advantage office without see condition forest or environtment in Indonesia. In this occasion we can know what should goverment do to the palm industry.
The goverment should stop giving permition to the palm industry because many forest burned to plant the palm. Lets see the fact about negative effect from burning forest. Many plant and animal died because the burning of forest in Sumatera such as Riau.
Effect of burning is many child cannot study in their school. The worker can’t work well. The fire will make poeple felt their live is so bad, besaide that the fire can make air polution and many flora and fauna will lose because that.
In othe side, The palm industry is one of many industry will give many benefit to country. Because this factor the goverment dont stop giving permition. The palm industry is best sector production of agriculture. The result from this industry can make Indonesia more advanced, example the result from this industry Indonesia can export to other country with expensive cost.
So far the goverment should stop giving permition to the palm industy if the industry have many negative effect to environment, and the Goverment must give sanction if the Industry burning the forest to plant the palm. The goverment must be distinct about this problem and always give priority to the society.
The goverment giving permition to industry if The industry can make positive effect such as give more benefit to country with export the result to other country and plant the palm without burning the forest. The goverment must have good idea to finnish this problem because many people need justice and comfrotable live.  

Friday, August 3, 2018

MY Father


Kisah Hasil Kerja Keras Pedagang Sukses 

Ada seorang anak di suatu kampung tepatnya di daerah Pemalang, Jawa Tengah. Ayahnya adalah seorang tukang becak yang setiap hari bekerja di pasar, dengan rasa tanggung jawab beliau bekerja siang dan malam, panas, hujan beliau tempuh untuk menghidupi keluarganya. Keluarga sederhana dengan seorang istri yang setia, penyayang, serta pandai memasak. Ditemani dengan 7 anak yang sangat luar biasa, kuat menjalani hidup sederhana itu. Sudiyanto itulah nama anaknya yang ke tiga. Anak yang cerdas, pekerja keras dan tidak mau menyerah. Ibunya adalah seorang petani dan ibu rumah tangga biasa, Sudiyanto menginjak SD. Sekolah dasar yan terletak di daerah desa, yaitu desa Kabunan, Pemalang, Jawa Tengah. SD itu adalah SD N 2 Kabunan. Sembari ia bersekolah, ia adalah sosok anak yang pekerja keras, disamping bermain dia juga sudah menjadi kuli di sebuah perkebunan yaitu perkebunan tebu. Pekerjaanya itu terus ia lakukan sampai ia lulus dari SD. Di SD pun ia termasuk anak yang cerdas, bintang kelas selalu ia dapatkan.
Menginjak remaja ia meneruskan sekolahnya di Sekolah Menengah Pertama atau SMP. Tidak main-main ia mendaftar ke SMP Negeri 2 Pemalang dengan iktikad baik dan penuh semangat. Orang tuanya yang bekerja sebagai petani dan tukang becak, merasa senang karena anaknya yang telah berani mendaftar sendiri, di SMP Favorit saat itu dan sampai saat ini di kabupaten Pemalang. Ia tidak gentar dengan teman-temanya yang kebanyakan adalah orang orang kaya dan keturunan china. Akhirnya ia diterima di SMP favorit itu, dengan bangganya dia sampaikan hal tersebut kepada kedua orang tuanya.
Selama di SMP pemuda itu selalu menyempatkan waktunya untuk bermain, belajar dan tidak pernah lupa tentang pekerjaanya yang telah ia lakukan semenjak duduk di bangku SD yaitu menjadi kuli tebu. Sudiyanto anak SMP yang mempunyai cita-cita menjadi seorang guru itu menjalani sekolah dengan baik dan selalu patuh terhadap peraturan. Disiplin, kerja keras dan pantang menyerah seakan melekat dalam dirinya.
Selama tiga tahun belajar dan menuntut ilmu, akhirnya anak itu lulus dengan menduduki peringkat 10 besar di kelasnya.  Pada fase inilah hidupnya mulai terasa, dirinya tidak bisa meneruskan pendidikanya karena terkendala ekonomi, akhirnya ia memutuskan merantau ke Jakarta, tepatnya di Krawang bersama kakaknya, bernama Rohanan.
Di Jakarta meraka bekerja sebagai tukang kredit, kontrakan adalah tempat tinggal mereka sekarang, yang dulunya, bersama keluarga, sekarang mereka benar-benar harus mandiri. Selama di Jakarta Sudiyanto bersama kakaknya benar-benar bekerja keras apalagi sebenarnya, ia pergi ke Jakarta untuk mencari uang agar bisa melanjutkan pendidikanya di SPG, sekolah pendidikan guru. Namun karena terlalu lama di Jakarta Allah SWT, memberinya rahmat berupa penyakit batuk darah, dikarenakan kebiasaan buruknya yaitu merokok.
Akhirnya Sudiyanto pulang kampung dengan kakaknya disebabkan penyakit yang menggerogotinya itu. Alhamdulillah penyakitnya kini telah sembuh, kebiasaan merokoknyapun sekarang sudah benar-benar ditinggalkan.
Ia menjalani kehidupan dikampung halaman yaitu Kabunan dengan penuh keprihatinan hidup. Tukang jahit, itulah pekerjaanya setelah dirumah, ia bisa menjahit karena kursus penjahit yang telah dijalaninya, dengan mendapatkan sertifikat ia memulai sebagai tukang jahit kecil-kecilan.
Tak selang lama Sudiyanto yang sekarang beranjak dewasa, mengubah pekerjaanya menjadi seorang pedagang, yang ia dagangkan adalah barang dagangan orang lain yaitu sandal dan tas. Hari demi hari ia lakukan dengan selalu berdoa dan kerja keras, pantang menyerah. Pada suatu waktu ditempat ia berdagang bertemulah seorang gadis cantik yang sedang berjualan pula.
Terlalu sering bertemu itulah yang akhirnya menyebabkan mereka menikah. Mereka menikah pada usia-usia yang sesuai dengan orang yang seharusnya sudah menikah, Darsini nama itulah yang sekarang tertulis di buku nikah. Mereka menikah kira-kira tahun 1994.
Pernikahan adalah sebuah hal yang akan melahirkan sebuah keluarga, yang didalamnya pasti terdapat kebutuhan yang harus dipenuhi. Karena itulah beliau bapak Sudiyanto, bersama istrinya merintis usaha minyak gosok, akar lawang, dengan modal hanya Rp.16.000,00. Usahanya meningkat, mereka berganti dengan berjualan baju, celana sejenis pensil, make up yang dijualkan keliling kampung serta di beberapa pusat keramaian.
Pada saat itu terjadi musim tas, sebagai seorang pengusaha beliau mempunyai inisiatif untuk, belanja tas dan diperjualkan kembali. Akhirnya di Kudus lah tempat ia membeli tas untuk diperjualkan kembali. Modal yang belaiau dan istrinya gunakan adalah dengan menjualkan perhiasan 20 gram, yang waktu itu 1 gramnya adalah Rp. 30.000,.
Seperti biasanya beliau perdagangkan tas tersebut keberbagai penjuru desa, serta keramaian. Tak kenal lelah itulah yang terus terukir dan tergambar pada sosok beliau, kemudian pada tahun 1996, Allah memberikan amanat kepada beliau berupa anak laki-laki yang sehat bernama Muhammad Rizqi, dengan harapan anaknya itu bisa menambah rizqi, dan akhlaknya seperti kanjeng nabi Muhammad SAW.
2 tahun kemudian lahirlah anak kedua yang bernama Ubaidillah, dan sekarang biasa dipanggil Norman Wijaya. Hari demi hari terus berlalu, usahanya mulai maju otomatis modalnya sekarang telah bertambah. Hal tersebut mendapat perhatian besar dari saudara dan tetangganya untuk ikut berpartisipasi dalam usaha itu. Akhirnya beberapa saudara dan tetangganya menjadi karyawan, pada tahun 2000 karyawannya mencapai 30 orang, maksud dari karyawan itu adalah meraka mengambil barang dagangan, terus diperjualkan.
Hasil usaha menjadi bos tersebut, adalah beliau dapat membeli motor Astrea, seharga Rp.7.000.000, masih pada tahun 2000 semakin usahanya tambah maju beliau dapat membeli kios seharga Rp. 30.000.000, itu didapatkan dengan menjaual motor Astranya tadi.
1 tahun kemudian beliau mendapatkan uang Rp. 11.000.000 dikarenakan kiosnya yang dipindah tempat. Uang tersebut beliau gunakan untuk membeli sebuah tanah atau kapling yang letaknya didekat persawahan.
Tahun 2003 beliau membangun rumah baru senilai ratusan juta, uang sebanyak itu bukanlah uang yang secara tiba-tiba muncul namun diperlukan keuletan, terus berusaha, cari peluang dan selalu optimis serta tawakal.
Tahun 2004, karyawan bubar dikarenakan banyak yang melakukan korupsi barang yang diperdagangkan hasilnya dibawa lari. Hal ini membuat beliau dan keluarga mengembangkan usahanya sendiri tanpa ada karyawan yaitu mengembangkan usahanya dengan kios barunya itu.
Walaupun usahanya sekarang hanya di kios kecil namun pelangganya sekarang amatlah banyak, banyak yang grosir, tas yang diperdagangngkanpun tas impor, lokal, dompet juga dijual. Sampai sekarang beliau mempunyai 3 anak, 2 laki-laki dan 1 perempuan.
Punya asset berupa 1 buah mobil, 1 petak sawah, tanah, kendaraan roda dua, dan rumah mewah  serta insyaallah beliau tahun 2017 akan naik haji bersama istri tercinta, beliau sekarang adalah pengurus mushola dekat rumahnya, biasa menjadi imam dan selalu mendidik anak-anaknya agar mandiri, mau kerja keras dan pantang menyerah.

Thursday, August 2, 2018

Mahasiswa Butterfly


Di postingan kali ini saya ingin berbagi, mengenai mahasiswa KUPU-KUPU, atau biasa dibilang Mahasiswa yang Kuliah-Pulang, Kuliah-Pulang.

Saya akan membahas dari sudut pandang yang berbeda, dikarenakan banyak macam opini yang menjurus pada pembulian secara tidak langsung. 

Banyak mahasiswa yang mengira kupu-kupu itu tidak keren ataupun sangat tidak etis, namun marilah kita tinjau dari manfaat kupu-kupu sendiri. Manfaatnya begitu banyak bagi tanaman yang sedang dalam fase generatifnya, mulai dari penyerbukan secara alami yang bisa menghasilkan buah ataupun hasil penyerbukan.

Saya yakin Mahasiswa yang menjadi kupu-kupu tidak semuanya cupu :). Bahkan banyak yang mempunyai tekad, serta prinsip yang kuat. Kegiatan mengkupunya bukan lain dan tidak bukan karena suatu hal. Jadi tidaklah pantas seseorang menyimpulkan bahwa mahasiswa yang kupu dianggap remeh begitu saja. Berdasar dari pengalaman saya, bahwa saya sendiri menjadi mahasiswa kupu karena tugas saya yang nggak bisa saya kerjakan di kuliah, bayangkan saja laptop saya bisa mati kapan saja ketika diangkat atau dibawa atau ketika alasnya tidak rata. Lagi asik-asiknya nugas tiba tiba blank blank:(. Rasanya sungguh menyiksa perasaan dan fikiran. Udah di servis malah sebulan kayak gitu lagi. Mending gak usah di servis udah banyak ngeluarin uang ya lebih baik stay di kos kalo ngerjain tugas:") (Semoga gak terjadi sama kalian ya).

Kisah lagi temenku yang hebat, namanya **** menjadi mahasiswa KUPU-KUPU karena pengabdianya pada gurunya ( guru selain dosen ) dimana dirinya berkata bahwa dia harus memilih salah satu dari aktif organisasi yang otomatis nggak KUPU atau menjadi pengabdi gurunya tadi. Ia memilih yang menjadi pengabdi karena dirasa itulah pilihan yang paling tepat untuknya.. Begitulah kadang kita tak tau apa sih yang sebenarnya terjadi pada seseorang, terkhusus mahasiswa yang sibuk. Kalau di pertanian mahasiswa akan sibuk ketika mendekati dikumpulkanya laporan, itu pasti :))

Jadi intinya jangan pernah meremehkan mahasiswa ketika kamu merasa bahwa kegiatan mereka tidak sama dengan kita, dan yang paling penting adalah kalian harus mengingatkan kepada temen temen kalian yang apabila berbuat suatu kesalahan dalam kegiatanya.