Showing posts with label Perkakaoan. Show all posts
Showing posts with label Perkakaoan. Show all posts

Wednesday, April 8, 2020

Paket Komplit Cara Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella)

Kampus Tani pada kesempatan kali ini mau membagikan lima pengendalian untuk hama penggerek buah kakao. Semoga bisa diterpakan petani kakao dan menjadi pengetahuan bagi masyarakat pada umumnya.
Conopomorpha cramerella


Penggerek buah kakao merupakan hama utama yang menyerang tanaman kakao. PBK menyerang plasenta buah, sehingga buah menjadi keras dan menurun kualitas biji kakaonya. penggerek buah ini termasuk dalam ordo Lepidoptera atau biasa kita sebut kupu-kupuan. Hama ini ketika daewasa berbentuk ngengat. sedangkan fase merusak buahnya ketika larva.

Thursday, September 5, 2019

Hasil Tanya Jawab (Sharing) Pekerja dan Teknisi Kebun Induk Kakao Poliklonal di Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar.

Mungkin hasil Tanya jawab saya dengan teknisi kebun bisa menambah pengetahuan temen teman pembaca blog saya :)

silahkan disimak....


Kebun induk kakao poliklonal ini masih dalam proses revitalisasi. Arti dari revitalisasi sendiri yaitu memvitalkan ulang fungsi dari suatu kebun induk. Umur kebun baru berusia 3 tahun. Pekerja Kebun Induk Kakao Poliklonal yang di wawancara atau tanya jawab sebanyak 2 orang dan satu teknisi kebun yaitu bapak Haris. Satu orang pekerja sudah bekerja di kebun induk poliklonal selama 3 tahun, dan satunya sudah bekerja selama 1 tahun. Bapak Haris selaku teknisi kebun kakao sudah berumur 50 tahun. Hasil dari tanya jawab yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : Pemupukan yang dilakukan selama satu tahun hanya 2 kali yaitu awal dan akhir musim penghujan atau awal musim kemarau. Total pemupukan yang telah dilakukan selama tiga tahun umur dari kebun induk yaitu sebanyak 6 kali. Pemupukan dasar dilakukan menggunakan pupuk kandang atau pupuk dari kotoran kambing. Pemupukan yang dilakukan pada kebun menggunakan pupuk pada umumnya yaitu NPK, dsb. Menurut pekerja kebun bahwa pemupukan yang dilakukan, lebih banyak dimakan atau diserap oleh pohon penauang disebabkan jarak dari pohon penanung yang kurang ideal. 

2.   Pohon penaung yang digunakan adalah pohon ramayana, ditanama ketika awal penanaman benih kakao (Tidak sesuai dengan anjuran yang seharusnya ditanam 1 tahun sebelum kako di tanam agar tidak terjadi perebutan hara yang berlebih, Penulis AA. Prawoto ). Jadi Umur dari Kakao dan pohon penaung sama, jika ditinjau dari umur awal penanaman. 

3.    Pohon penaung sudah dipangkas sebulan yang lalu dan masih dilakukan sampai sekarang. Keterangan didapat kemarin, rabu 30 Januari 2019. Jadi pemangkasan sudah dimulai sekitar 30 Desember 2018. 

4.  Tanaman Kakao yang tidak sesuai dengan papan nama di depan pertanaman disebabkan awal penanaman yang tidak dikelompokan sesuai klon lagi sebelum penanaman dilakukan. Hal tersebut disebabkan benih yang sulit diketahui klonya karena masih belum kelihatan klon nya. Benih yang paling mudah dikelompokan  dan diidentifikasi klonya adalah klon SCA 6. 

5.   Asal usul kebun induk adalah kebun pisang dan tanaman lainya, bekas dari tanaman yang ditanam masyarakat, Banyak pohon cebreng atau gamal yang tumbuh dan sekarang sudah ditebangi.

        Menurut penjelasan pekerja kebun bahwa hama dan penyakit yang sering ditemukan dan mengganggu produksi adalah musang yang sering memakan dan mengambil tanaman kakao. Selain itu hama ulat dan penggerek batang serta penyakit busuk buah. 

     7.  Total penyemprotan yang telah dilakukan selama 3 tahun terakhir tidak dapat dihitung. Sekitar 2- 3 bulan dilakukan penyemprotan sebanyak dua kali, akan tetapi 4 bulan terakhir ini belum pernah dilakukan disebabkan karena biaya ataupun hama dan penyakit yang masih terkendali. Menurut penuturan pekerja bahwa pemupukan dan penyemprotan belum optimal, dan penyemprotan sebaiknya dilakukan sekitar sebulan sekali untuk hama dan penyakit ataupun penyemprotan hormon perangsang pertumbuhan  Biaya pekerja kebun untuk pemangkasan, satu harinya diberi upah 30 ribu dari jam 07.30 sampai 11.00. Sehari pemangkasan maksimal dapat mencapai 30 pohon penaung.    

    Jarak tanam kakao yaitu 3 X 3 M. Lubang tanam 70 X 40 cm. Kako merupakan tanaman C3 , fotointesis optimum pada keadaan ternaung.
     Berdasarkan pemaparan teknisi kebun dan pekerja bahwa produksi kakao semakin kesini semakin menurun. Luas lahan yang sudah terdapat banyak tanaman kakao berumur 3 tahun hanya ada sekitar 1 hektar. Hal tersebut disebabkan benih kakao yang ditanam ketika awal tanam yaitu tiga tahun yang lalu kekurangan. Jadi terdapat sebagian tanaman kakao yang masih kecil di kebun induk tersebut.
     Tata tanam yang diterapkan berupa 2 betina dan 1 Jantan. Klon kakao jantan yang digunakan yaitu SCA 6, dan klon betina berupa Sulawesi 1 dan 2 serta MCC 01 dan 02. Tanaman yang paling sedikit ditemukan adalah klon MCC 01. Kebun Induk kakao poliklonal ini sudah panen sebanyak 2 periode. Satu periode panen, mencapai 10-11 kali. Panen tertinggi mencapai 400-700 kg. Perawatan kebun lainya yang dilakukan berupa pemangkasan wiwlan atau tunas air dari tanaman kakao.

Tuesday, August 13, 2019

Asyiknya Menyambung Batang Kakao dan Kopi

       
Untuk postingan kali ini saya akan membagikan bagimana caranya menyambung batang kakao dan kopi. Pada dasarnya menyambung kopi dan kakao hampir sama, ada dua cara yang pertama menyambung atas dan kedua sambung samping. Menyambung merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk menggabungkan varietas kakao atau kopi yang unggul, dan kegiatan ini sangat mengasikan. Selain bisa melatih keterampilan juga akan membuat kita lebih tertarik dengan dunia pertanian. Kita akan penasaran dengan hasil sambungan kita dan buah seperti apa yang kelak akan tumbuh. 
Alat yang dibutuhkan untuk kegiatan penyambungan yaitu gunting pangkas, pisau atau cutter yang baru bersih dan steril, plastik es. Sedangkan untuk bahan yang dibutuhkan yaitu pohon kopi dan kakao yang mempunyai banyak cabang, kopi dan kakao yang masih muda atau masih dalam semaian. 
Langsung saja berikut cara menyambung atas (Top Ent) Langkah pertama adalah memilih bagian atas(entres) yang akan disambung beberapa ciri entres yang wajib adalah batang tidak lunak atau sudah cukup umur yaitu bagian yang tidak terlalu muda dan terlalu tua.Gambar diatas adalah contoh entres atau bagian atas sambungan yang bagus dan sesuai. kemudian langkah selanjutnya adalah menyiapkan bagian bawah.

Seperti gambar diatas bagian bawah sambung atas harus tanaman yang masih muda agar mudah dipotong dan disambungkan, pastikan klon yang disambung adalah yang tahan hama dan stress air ataupun klon unggul yang anda inginkan. Kegiatan selanjutnya memotong setengah atau secukupnya untuk tempat penyambungan.
Perompesan
Pemotongan harus rapi dan tidak rusak agar penyambungan bisa mudah dan kemungkinan berhasilnya tinggi.Oh iya jangan lupa untuk memangkas daun bagian sambungan atas, akan tetapi tetap menyisakan sekitar dua helai sekitar seperempat bagian helain dan saja, Lihat Gambar....

Perlu diketahui menyisakan daun berfungsi agar tanaman masih bisa berfotosintesis, kemudian kenapa hanya menyisakan dua atau satu helai saja, Hal tersebut karena tanaman akan tetap melalukan respirasi dan transpirasi. Daun yang masih banyak akan mempercepat proses tersebut, akibatnya cadangan makanan akan cepat habis dan tanaman cepat layu.
Memotong batang bawah agar mudah disambung

Masukan batang atas atau entres atasnya, pada belahan batang bawah yang telah dibuat, kemudian ikat menggunakan "plastik es teh". Kenapa menggunakan plastik yang biasa digunakan untuk minuman es teh karena plastik tersebut lentur dan mudah untuk menutupi bagian sambungan, selain harganya yang mudah menurut penuturan beberapa praktisi tingkat keberhasilanya juga tinggi.

Setelah sudah di tali bisa ditutup menggunakan plastik. Kegiatan tersebut bertujuan agar transpirasi dan respirasi semakin ditekan sehingga tingkat keberhasilan penyambungan semaki tinggi.
Gampang sekali bukan, Asyik juga, kalo ada pertanyaan silahkan tulis dibawah ya...

 #KEGIATANDILAKUKANDIKEBUNBALITRRI
#THANKSFORBALITTRISUKABUMIINDONESIA

Tuesday, May 14, 2019

Pengendalian Hama Terpadu Kebun Kakao


PHT (Pengendalian Hama Terpadu) merupakan kombinasi berbagai macam pengendalian. Misalnya pengendalian fisik, mekanik, kimia, dan bilogi, maupun cultur teknis. 

PHT di perkebunan kakao merupakan kegiatan yang begitu penting, saking pentingnya dapat menjadikan kebun yang anda miliki bisa diwariskan ke anak cucu.

Sebenarnya masalah hama di tanaman kakao termasuk sedikit. Hama di tanaman kakao antara lain Helopeltis, si penusuk buah, kemudian penggerek batang, dan penggerek buah, dan terakhir ulat jengkal/ pemakan daun dan tupai. Hama bisa menjadi resisten. Artinya hama akan kebal dan tidak mati ketika disemprot dengan pestisida kimia. Mengapa hal itu bisa terjadi, hal tersebut terjadi disebabkan penggunaan pestisida kimia yang berlebih, misalnya serangga yang dikategorikan hama terlihat hanya sedikit, lalu langsung disemprot pestisida. Bisa juga penyemprotan pestisida yang dilakukan secara berkala tanpa dilakukan monitoring.

Nah di sinilah pentingnya pengendalian hama tanaman secara terpadu. titik sentral dari pengendalian terpadu adalah pengendalian yang menjadikan pemberian pestisida menjadi pilihan terakhir dan mengutamakan monitoring atau pengamatan hama secara berkala.

Nah di PPT dibawah bisa terlihat manfaat dari monitoring, yaitu sebagai bentuk/cara pengambilan keputusan pengendalian hama yang tepat.

serangga mati terkena jamur entomopatogen

Laba-Laba Musuh Alami Helopeltis
PHT sebenarnya tidak selalu diartikan sebagai pengendalian yang dipadukan antara berbagai macam pengendalian. Seperti perpaduan pengendalian mekanik, fisik, biologi dan kimawi. namun PHT dapat diartikan bagaimana cara kita untuk mengupayakan ekosistem tetap berimbang dengan pengaturan ekologi, juga bisa dilakukan penambahan tempat hidup musuh alami seperti tanaman berbunga ataupun gulma yang bermanfaat. Jadi setiap elemen organisme di dalam kebun tetap seimbang. Musuh alami yang terdiri dari predator, parasitoid, dan patogen hama akan bekerja dengan optimal mengurangi hama pada tanaman kakao.

Download PPT bisa disini
PPT EVALUASI PHT KEBUN INDUK POLIKLONAL KAKAO

Semut Rangrang musuh alami Helopeltis sp.