Friday, April 24, 2020

Tanam Padi Serempak Putus Siklus Hama dan Penyakit

Sektor tanaman padi merupakan sektor utama sebagai penyokong pangan Indonesia. Padi merupakan tanaman kebutuhan pokok masyarakat. Kebutuhanya yang selalu dinantikan, menjadikan konsumi tanaman padi harus selalu meningkat. Luasan tanaman padi di Indonesia begitu luas, jika dibandingkan dengan tanaman pangan lainya. Meskipun luas areal pertanaman yang mendominasi, namun Indonesia masih belum bisa swasembada beras/padi, berbeda dengan jagung. Mungkin hal tersebut disebabkan kebutuhan yang sangat banyak dan tidak diimbangi dengan produksi yang optimal. 
Banyak sekali faktor yang menyebabkan produksi tidak optimal. Salah satunya adalah hama dan penyakit tanaman. Serangan hama seperti tikus, wereng, penggerek batang dan hama lainya, menyebabkan produksi akan turun. Hama biasanya akan hidup pada fase tertentu, namun kenyataanya banyak dilapangan tidak demikian, ternyata hama tetap hidup pada semua fase tanaman padi (vegetatif maupun generatif). Hal tersebut disebabkan oleh makanan atau inang yang selalu tersedia di lapangan.

Maka dari itu dibutuhkan upaya yang mudah untuk dilakukan dan diterapkan oleh petani, sehingga masalah-masalah mengenai hama dan penyakit bisa terkurangi. Salah satu upaya yang mudah dan membutuhkan kesatuan dan persatuan (sila ke 3) serta kekompakan adalah Tanam Padi Serempak. Tanam padi serempak merupakan solusi jitu untuk meminimalkan serangan hama. Sebab tanam padi serempak akan memutus kehidupan hama yang selalu ada.

Tanam padi serempak ini memang membutuhkan tenaga yang banyak, misalnya areal pertanaman pada suatu daerah sangat luas. Pastinya untuk menyelesaikan menanam padi atau nandur (nanem mundur) membutuhkan tenaga banyak untuk mempersingkat waktu jeda antar lahan. sebaliknya jika semakin sedikitnya tenaga kerja pada suatu daerah maka waktu menyelesaikan tandur akan semakin lama.
Bukan hanya masalah tenaga kerja yang kurang, akan tetapi kepemilikan lahan yang terkotak-kotak mengakibatkan pengambilan keputusan akan lama, dan tentu pemikiran orang kadang berbeda-beda.

Maka dari itu kondisi dan keadaan pertanian yang ada di Indonesia, membutuhkan suatu lembaga atau perkumpulan untuk menyatukan pemikiran atau menyamakan persepsi. Pemerintah selayaknya memberikan himbauan untu setiap pemilik atau pengurus lahan untuk sama-sama berkumpul, guna mensosialisasi manfaat dari tanam serempak.
Penanaman serempak merupakan pengendalaian kultur teknis. Pengendalian ini bisa dikategorikan sebagai pengendalian yang ramah lingkungan, atau pengendalian preventif (pencegahan) atau peminimalan kerusakan. Kemudian bagaimana tanam padi serempak dapat memutus siklus hama dan penyakit...??

Pertama yang harus kita sepakati adalah hama memiliki siklus hidup, seperti manusia yang memiliki tahapan hidup dari dalam kandungan, bayi, remaja, sampai dewasa. Siklus hidup hama juga demikian, seperti yang kita kenal bahwa hama memiliki fase hidup, dari dewasa, kemudian bertelur-larva(ulat)-kemudian kepompong, atau pupa dan kembali lagi menjadi dewasa.
 
Tanam padi Serempak mengakibatkan tanaman inang yaitu sebagai pakan hama untuk meneruskan siklus hidupnya terputus...

Disepakat bahwa hama menyerang tanaman pada fase tertentu. 

Binatang yang menjadi hama tidak selalu semua fase nya menyerang tanaman. 
(bisa menyerang tanaman saat imago, ataupun saat larva). 
contohnya penggerek batang padi, sudah tentu fase merusaknya adalah fase larvanya (Ulat).

Terus apa manfaatnya bila siklus hidup hama terputus?

jawabanya adalah hama tidak akan selalu ada pada areal pertanaman. Manfaat lainya yaitu kerusakan yang diakibatkan oleh hama akan terbatas, misalnya hama tikus atau penggerek batang yang menyerang tanaman pada fase vegetatif/generatif, maka ketika masa tanam serempak seranganya hanya akan terjadi pada area lahan tertentu saja, berbeda dengan tanpa tanam serempak, satu lahan terkena hama ketika fase vegetatif/generatif, setelah hama selesai menyerang pindah lahan disamping yang baru ditanam.

akibatnya semakin luas kerusakan dan tikus/penggerek batang akan selalu hidup karena pakanya selalu ada. Begitupula dengan penyakit..

Sekian semoga bermanfaat...
Ayo sama-sama bangun pertanian yang terpadu berkelanjutan, dengan tanam serempak ini mudah mudahan hama dan penyakit akan lebih berkurang kerusakanya. Selain Aman dan terjangkau juga bisa menimbulkan kebersamaan antar petani, pemilik ataupun buruh.

 


No comments:

Post a Comment