|
Illustrated by Pinterest.id |
Penggunaan pestisida di dunia pertanian sudah menjadi hal yang wajib bagi petani
konvensional. Di era sekarang petani konvensionalah yang memenuhi sebagian besar pertanian di
dunia. Tanpa pestisida petani akan merasakan ada hal yang kurang, seperti masakan tanpa garam.
Hampir seluruh jenis pestisida sudah dicicipi oleh petani, mulai dari insektisida, herbisida,
fungisida dan jenis lainya. Namun tahukah petani, penggunaan pestisida yang berlebihan dapat
menyebabkan dampak yang buruk bagi dirinya dan juga ekosistem disekitarnya.
Kita tahu petani hanya menginginkan hal yang lebih praktis untuk dipraktikan dan
menginginkan keuntungan serta menghindari kerugian. Alasan itulah yang menjadi ketakutan
terbesar oleh petani untuk melepas pestisida. Masalah ini telah menjadi PR terbesar bagi para
scientist, tenaga pendidik, pemerintah dan perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang
pertanian. FAO sebagai lembaga dunia telah menyebutkan bahwa banyak fakta scintific yang
menunjukan penggunaan berbagai macam pestisida sama sekali atau sedikit sekali dalam
meningkatkan produksi tanaman. Sebaliknya penggunaan pestisida dapat menurunkan keuntungan
dan memiliki efek yang negatif untuk manusia dan lingkungan.
Kenapa banyak penelitian mengatakan demikian? Karena banyak sektor yang dirugikan
akibat penggunaan pestisida yang berlebihan, salah satunya adalah lebah. Lebah memiliki fungsi
ekosistem yang sangat penting bagi produksi tanaman. Penyerbukan tanaman yang menjadi inti
dari munculnya buah, akan semakin terganggu apabila pestisida selalu diberikan dan berlebihan,
khususnya ketika tanaman mulai berbunga. Terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa
pemberian insektisida dapat menyebabkan lebah mati. Parahnya lagi insektisida yang memiliki
tingkat kematian terhadap lebah yang tinggi, memiliki daya pikat terhadap lebah untuk datang ke
tanaman, daripada insektisida dengan tingkat kematian terhadap lebah lebih rendah. Dengan kata
lain insektisida yang memikat lebah merupakan “bom bunuh diri” bagi petani dalam peningkatan produksi tanaman. Padahal 1 jenis lebah saja seperti lebah madu memiliki kontribusi lebih dari 14
miliar dollar Amerika atau sekitar 200 triliun rupiah per tahun untuk bidang pertanian di dunia.
Lebah memiliki beragam jenisnya, salah satunya adalah lebah madu (Honeybee). Honeybee
merupakan lebah yang sangat umum kita jumpai, tidak hanya di Indonesia tetapi hampir diseluruh
dunia. Lebah ini sangat berperan penting dalam penyerbukan tanaman, karena sifatnya yang
eusocial atau lebah yang berkoloni. Ketika lebah madu menyerbuki tanaman, mereka tidak
sendirian seperti bumblebee contohnya. Otomatis penyerbukan yang terjadi pada tanaman akan
lebih cepat. Petani seharusnya mengetaui akan hal ini, keuntungan yang akan didapat dari
pertaniannya akan meningkat jika lebah ini tetap dilestarikan.
Namun sayang, Honeybee dilaporkan telah mengalami kolaps atau penurunan populasi
secara drastis pada tahun tahun 2006....