Sunday, March 29, 2020

Mengenal Lalat (Ordo: Diptera) sebagai Hama pada Tanaman

Lalat merupakan serangga yang mempunyai dua sayap atau cuma satu pasang (Diptera; Di=dua, Ptera=sayap). Perlu diketahui bahwa kebanyakan serangga (Insecta) memiliki sayap sebanyak empat atau dua pasang. Lalat juga demikian memiliki dua pasang sayap, namun satu pasang sayapnya bentuknya kecil yang berfungsi sebagai alat keseimbangan ketika terbang.

Ilustrasi Morfologi Lalat
Tidak semua lalat dapat menyerang tanaman, contohnya lalat rumah, dan lalat hijau. Tanaman yang terserang oleh hama ordo diptera ini memiliki ciri khas tersendiri.

Saturday, March 21, 2020

Orok-Orok (Crotalaria striata & juncea ) yang Menawan dan Kaya Manfaat


Salah satu tanaman yang membuat saya terkesan adalah orok-orok. Ternyata Orok-orok banyak tumbuh di sekitar kita. Namun sedikit yang mengetahuinya, karena tanaman ini termasuk tanaman perdu. Tanaman orok-orok yang banyak dijumpai di sekitar kita merupakan orok orok jenis Crotalaria striata. Berbeda dengan orok-orok yang biasa dijadikan pakan ternak (Crotalira juncea), orok orok ini tidak bisa digunakan sebagai pakan ternak. Namun...fungsinya sebagai konservasi musuh alami sudah terbukti, banyak penelitian yang menyebutkan bahwa orok orok (crotaliria striata) bisa meningkatkan jumlah musuh alami dan membantu tanaman dalam proses penyerbukan melalui lebah yang berdatangan.

Daya tarik tanaman ini adalah ketika berbunga warna kuning yang indah ditambah dengan serbuk sari atau pollen mudah untuk dijangkau oleh lebah. Lebah yang sering datang pada tanaman ini adalah lebah hitam (Xylocopa) atau lebah hitam dengan warna kuning ditengah kepalanya (Carpenter bee). 
Perbedaan C. Striata dengan C. juncea adalah:

Friday, March 20, 2020

Universitas Seribu Kenikir (UNS-K)


UNIVERSITAS SERIBU KENIKIR


Kenikir Hias (Kuning &Orange)
Akhir-akhir ini saya perhatikan Universitas Sebelas Maret (UNS) mulai ada kemajuan dibidang penghijauan. semboyan Go-Green yang terus digalakan bukanlah isapan jempol semata. UNS sekarang telah berubah. Banyak perubahan khususnya dibidang penghijauan. Banyak sekali 4 tahun terakhir ini berbagai macam tanaman yang ditanam. Mulai dari pohon, sampai tanaman berbunga (Kenikir,dan Bunga Kertas/Zinnia).

Tanaman yang benar-benar menonjol dan sangat terlihat pesat dalam pengembanganya adalah tanaman kenikir (Cosmos caudatus). Tanaman kenikir terlihat begitu indah. Bunganya berwarna kuning dan orange. ya, kuning dan orange... dan tidak ada yang berwarna pink, itu artinya kenikir yang ditanam bukanlah kenikir yang biasa dijadikan lalapan, atau daunya bisa dimakan secara langsung. Perlu diketahui bahwa kenikir yang sering tumbuh disekitar kita itu dibedakan menjadi 2 yaitu kenikir yang buat lalapan dan yang kedua kenikir untuk tanaman hias.

Kenikir Lalap (bunga merah muda)
UNS menanam tanaman ini sangatlah banyak. Mulai gerbang depan sampai gerbang belakang, pasti ditemui tanaman ini. Maka dari itu pantas bahwa UNS merupakan universitas seribu kenikir. (pendapat penulis) Jumlahnya sangat banyak. hampir disetiap fakultas yang ada di UNS, terdapat bunga ini. Cantik bentuknya dan indah warnanya. Namun sesuatu yang berlebihan juga sebenarnya tidaklah bagus. 

Tanaman kenikir sangat mudah untuk diperbanyak. Penyerbukan sendiri yang dilakukan tanaman ini menyebabkan biji yang dihasilkan hampir seluruhnya bisa tumbuh. Bahkan tanpa dilakukan perbanyakan secara sengaja oleh manusia biji yang jatuh ketanah dengan sendirinya akan menghasilkan anakan. 

Wednesday, March 11, 2020

Program Sosialisasi Pentingnya Tanaman Refugia dan Praktik Penanaman Tanaman Refugia di Desa Pulosari

Trawang Taslimatul Khasanah1 Larasati Septendita2 Norman Wijaya3 Lola Aprilia4 Faiza Putri Muzakki5 Indi Purwandari6 Salsabila Zaahidah7 Ezra mahesti Anggraeni Putri Kiuk8 Swedha Maulana9


Praktik Penanaman Refugia di Pinggir Sawah

Desa Pulosari merupakan desa yang berada di wilayah Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Desa Pulosari tepatnya terletak 3,4 km dari pusat pemerintahan kecamatan, 14,2 km dari pusat pemerintahan kota/ibukota kabupaten dan 116,5 km dari ibukota provinsi. Desa Pulosari terdiri dari 5 dusun yang terbagi menjadi 10 dukuh. Luas wilayah Desa Pulosari adalah 314,8825 Ha yang didominasi dengan lahan pertanian yang cukup luas. Hal tersebut menjadikan mayoritas penduduk di Desa Pulosari yang berjumlah 5.166 jiwa bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Tanaman padi merupakan tanaman yang umumnya dijadikan untuk bercocok tanam oleh para petani di desa ini.