Friday, January 13, 2023

Mengenal Megalara Garuda, Si Raja Tawon dengan Rahang Super Besar!

https://www.idntimes.com/science/discovery/norman-wijaya/mengenal-megalara-garuda-si-raja-tawon-dengan-rahang-super-besar-c1c2

 

Nama yang gagah dan unik sesuai dengan ciri khasnya

Sebagai negara yang memiliki banyak kekayaan alam, Indonesia dikenal sebagai negara mega biodiversity di dunia. Salah satunya adalah jutaan spesies serangga yang diperkirakan masih banyak yang belum teridentifikasi atau dikenali oleh para ilmuwan. Kondisi tersebut menjadikan Indonesia sebagai objek ekplorasi dunia untuk menemukan spesimen serangga-serangga yang belum diketahui.

Salah satu hasil eksplorasi tersebut adalah ditemukannya spesies tawon dengan ciri khas yang unik. Tawon yang biasanya kita tahu merupakan serangga yang berbahaya ternyata memiliki banyak jenisnya, lho. Nah, mau tau apa saja fakta dari tawon unik ini, baca sampai tuntas ya!


1. Merupakan tawon spesies baru yang mendunia

Tawon merupakan serangga yang sering kita jumpai. Biasanya ditemukan di pekarangan rumah dan di lahan pertanian. Serangga ini memang terlihat menakutkan, namun faktanya merupakan serangga yang bermanfaat sebagai pengendali hama pertanian.

Banyak spesies tawon yang sering kita jumpai, seperti tawon vespa atau tawon ndas yang memiliki garis kuning pada perutnya. Nah, ternyata ada spesies lain yang masih banyak yang belum diketahui di Indonesia, lho. Khususnya daerah yang masih alami atau jauh dari kehidupan manusia seperti di hutan.

Berdasarkan jurnal yang diterbitkan ZooKeys, raja tawon (Megalara garuda) merupakan spesies tawon baru yang memiliki ciri khas yang unik pada rahangnya. Tentunya ciri tersebut tidak dimiliki oleh spesies tawon lain. Namun, ada jenis tawon yang mirip dan memiliki kekerabatan yang dekat yaitu jenis paraliris. Jurnal tersebut ditulis oleh ahli entomologi dan nematologi dari yaitu Lynn S. Kimsey dari University of California, Davis, Amerika Serikat dan Michael Ohl dari Museum fur Naturkunde, Jerman..

2. Ditemukan di Sulawesi pada ekspedisi mekongga

Hal yang perlu kita banggakan adalah spesies ini ternyata berasal dari Indonesia, lho. Tepatnya dari pegunungan Mekongga di Sulawesi Selatan. Dilasnir Physis.org  penemuan Megalara garuda ini bermula dari sebuah ekspedisi yang dilakukan di pegunungan tersebut. 

Seperti yang kita ketahui bahwa biasanya spesies baru ditemukan di daerah yang masih alami. Contohnya di pegunungan Sulawesi Selatan tersebut yang tentunya masih asri dan alami, Terdiri dari hutan yang masih minim kegiatan manusia pastinya sangat berpotensial untuk ditemukannya spesies baru.

Ekspedisi mekongga sendiiri dilakukan oleh para ilmuwan dari Indonesia dan luar negeri. Dari Indonesia sendiri Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ikut terlibat. Hal tersebut membuat ekspedisi tersebut membuahkan hasil yang luar biasa, yaitu ditemukannya raja tawon yang diklaim sebagai genus dan spesies baru.

3. Arti pemberian nama raja tawon (king of wasp)

Dilansir LIPI, Megalara garuda  disebut sebagai tawon monster atau raja tawon karena memiiki ciri khas rahang yang besar dengan panjang melebihi kaki depannya. Selain itu dari pemberian namanya sendiri yaitu mega yang berarti besar dan galara berasal dari genus yang mirip dengan spesies ini.

Untuk nama garuda sendiri diambil dari lokasi negara ditemukannya raja tawon, yaitu Indonesia dengan garuda sebagai lambangnya. Karena hal tersebut, ketika kita menyebutkan namanya pasti akan selalu ingat bahwa spesies ini berasal dari Indonesia. Penamaan tersebut ternyata juga sudah diencanakan saat awal ditemukannya spesies baru ini.

Tuesday, January 10, 2023

5 Fakta tentang Wax Worm, Ulat Pemakan Plastik!

Berpotensi kah untuk mengatasi masalah sampah plastik?

Sampah plastik sudah sedari dulu mengakibatkan beragam masalah. Mulai dari maslah lingkungan sampai ke kesehatan manusia. Peng


gunaannya yang praktis membuat manusia memilih menggunakan plastik. Namun, ternyata mengelola sampahnya merupakan pekerjaan yang sangat berat. Sebab sampah jenis ini sulit terurai dan bila dapat terurai akan membutuhkan waktu yang sangat lama.

Oleh sebab itu, banyak dari ahli mencari dan menemukan solusi untuk permasalahan ini, lho. Salah satu usaha yang telah ditemukan adalah adanya organisme jenis serangga yang dapat memakan atau mengubah sampah plastik menjadi makanannya serta berakhir jadi kotoran yang sangat mudah terurai di alam. Nah apa saja fakta di balik ulat yang dapat memakan plastik ini? Simak penjelasnnya sampai tuntas ya!

1. Ulat yang menjadi masalah pada sarang lebah


Ulat yang terbukti dapat memakan plastik ini telah ditemukan para ahli baru akhir-akhir ini. Namun tentu keberadaanya sudah ada di alam sejak lama. Yap, ulat ini ternyata merupakan ulat yang menjadi hama atau pengganggu sarang lebah. Ulat ini biasanya hidup dan tumbuh di sarang lebah yang merupakan tempat sumber pakannnya. Banyak dari pembudidaya lebah madu sering menemukan ulat jenis ini. Biasanya mereka menyingkirkannya dari sarang agar hasil madu bisa maksimal.

Nah, ternyata bukan lebah yang di makan ulat ini. Namun seperti yang dilansir The Guardian, makanan ulat ini adalah beeswax atau liin dari sarang lebah. Sehingga sangat masuk akal jika ulat ini dapat merombak susunan bahan plastik yang diyakini mirip dengan lilin pada sarang lebah. Tentunnya menggunakan enzim yang ada dalam tubuh serangga itu sendiri. Lebih mudahnya seperti rayap yang dapat merombak kayu yang sangat keras menjadi makanannya.

2. Ditemukan dapat memakan plastik secara tidak sengaja

Seperti halnya penemuan-penemuan lain, awal mula ditemukan fenomena ini ternyata dari ketidaksengajaan. Dilansir NationalGeographic, seroang pembudidaya lebah pemula dan ahli biologi Federica Bertocchini, awalnya sedang membersihkan sarangnya dari ulat wax worm (Galleria mellonella). Kamudian dia meletakan ulat tersebut dalam kantong plastik dan setelah beberapa jam dia cek kembali ternyata ada lubang -lubang kecil yang disebabkan oleh ulat ini. 

Dari hal tersebutlah kemudian berkembang dan mulai diteliti berbagai macam hal, seperti mengkonfirmasi apakah benar ulat ini dapat merombak bahan plastik yang telah diketahui sulit untuk terurai dan bagaimana cara ulat ini dapat merombaknya. Selain itu juga diteliti bagian mana dari ulat ini yang sangat berperan dalam perombakan plastik, contohnya enzim apa yang digunakan.