Berpotensi kah untuk mengatasi masalah sampah plastik?
Sampah plastik sudah sedari dulu mengakibatkan beragam masalah. Mulai dari maslah lingkungan sampai ke kesehatan manusia. Peng
gunaannya yang praktis membuat manusia memilih menggunakan plastik. Namun, ternyata mengelola sampahnya merupakan pekerjaan yang sangat berat. Sebab sampah jenis ini sulit terurai dan bila dapat terurai akan membutuhkan waktu yang sangat lama.
Oleh sebab itu, banyak dari ahli mencari dan menemukan solusi untuk permasalahan ini, lho. Salah satu usaha yang telah ditemukan adalah adanya organisme jenis serangga yang dapat memakan atau mengubah sampah plastik menjadi makanannya serta berakhir jadi kotoran yang sangat mudah terurai di alam. Nah apa saja fakta di balik ulat yang dapat memakan plastik ini? Simak penjelasnnya sampai tuntas ya!
1. Ulat yang menjadi masalah pada sarang lebah
Ulat yang terbukti dapat memakan plastik ini telah ditemukan para ahli baru akhir-akhir ini. Namun tentu keberadaanya sudah ada di alam sejak lama. Yap, ulat ini ternyata merupakan ulat yang menjadi hama atau pengganggu sarang lebah. Ulat ini biasanya hidup dan tumbuh di sarang lebah yang merupakan tempat sumber pakannnya. Banyak dari pembudidaya lebah madu sering menemukan ulat jenis ini. Biasanya mereka menyingkirkannya dari sarang agar hasil madu bisa maksimal.
Nah, ternyata bukan lebah yang di makan ulat ini. Namun seperti yang dilansir The Guardian, makanan ulat ini adalah beeswax atau liin dari sarang lebah. Sehingga sangat masuk akal jika ulat ini dapat merombak susunan bahan plastik yang diyakini mirip dengan lilin pada sarang lebah. Tentunnya menggunakan enzim yang ada dalam tubuh serangga itu sendiri. Lebih mudahnya seperti rayap yang dapat merombak kayu yang sangat keras menjadi makanannya.
2. Ditemukan dapat memakan plastik secara tidak sengaja
Seperti halnya penemuan-penemuan lain, awal mula ditemukan fenomena ini ternyata dari ketidaksengajaan. Dilansir NationalGeographic, seroang pembudidaya lebah pemula dan ahli biologi Federica Bertocchini, awalnya sedang membersihkan sarangnya dari ulat wax worm (Galleria mellonella). Kamudian dia meletakan ulat tersebut dalam kantong plastik dan setelah beberapa jam dia cek kembali ternyata ada lubang -lubang kecil yang disebabkan oleh ulat ini.
Dari hal tersebutlah kemudian berkembang dan mulai diteliti berbagai macam hal, seperti mengkonfirmasi apakah benar ulat ini dapat merombak bahan plastik yang telah diketahui sulit untuk terurai dan bagaimana cara ulat ini dapat merombaknya. Selain itu juga diteliti bagian mana dari ulat ini yang sangat berperan dalam perombakan plastik, contohnya enzim apa yang digunakan.
3. Hanya jenis plastik berbahan tertentu yang dapat dimakan
Bahan plastik yang sering digunakan oleh manusia ternyata beragam jenisnya. Jenis bahan plastik yang digunakan untuk kantong bahan makanan atau barang lainnya bisa berbeda dengan jenis bahan plastik yang digunakan untuk botol minuman. Nah, ternyata ulat yang dapat memakan plastik ini juga tidak semua bahan dapat dirombak menjadi makanannya.
Dilansir NBCNEWS, bahan plastik yang dapat dimakan dan dicerna atau dirombak adalah bahan plastik polietilena (polyethylene). Meskipun hanya bahan ini yang dapat dirombak, namun nyatanya bahan inilah yang menjadi bahan terbesar yang dijadikan bahan utama dalam penggunaan plastik, contohnya kantong plastik yang sering digunakan oleh orang-orang untuk belanja.
4. Fase dewasa ulat ini berupa ngengat yang aktif di malam hari
Dilansir CBCNEWS, ulat wax worm ternyata merupakan fase lava dari spesies ngengat Galleria mellonella. Serangga yang mirip dengan kupu-kupu ini merupakan jenis lepidoptera atau serangga dengan sayap bersisik yang aktif di malam hari. Jadi kemungkinannya kamu jarang menemukannya saat pagi hari.
Bukan hanya jarang ditemui di pagi hari warnanya juga tidak cantk dan gelap. Jadi semakin sulit untuk ditemukan dan ditangkap saat malam hari. Namun dengan diketahui bahwa serangga ini aktif saat malam, kamu bisa nih jika ingin menangkapnya bisa mempersiapkan jebakan seperti penyediaan perangkap lampu sehingga memikat serangga ini untuk datang. Selain kamu bisa melihatnya langsung cara ini juga bisa kamu terapkan untuk mengatasinya aga tidak meletakan telur pada sarang lebah yang kamu punya.
5. Punya potensi untuk mengatasi masalah sampah plastik
Meskipun beberapa ilmuwan menyatakan bahwa ditemukannya ulat ini belum mampu mengatasi masalah sampah plastik dunia, namun beberapa ahli memaparkan adanya potensi yang cukup bagus untuk dapat menjadi alternatif pengendalian sampah plastik. Dilansir BBC, penemu awal yaitu Dr Federica Bertocchini mengemukakan bahwa, ulat wax worm kedepannya bisa dibuat sebuah kit atau alat sederhana yang dapat mendegradasi sampah plastik di setiap rumah. Jadi alat itu bisa secara mandiri dimiliki oleh pribadi.
Namun demikian, hal tersebut juga masih perlu banyak penelitian yang harus dilakukan. Seperti dilakukannya penelitian dalam sekala besar dan menemukan enzim apa saja yang digunakan dalam mendegradasi plastik. Sebuah terobosan memang perlu adanya pembuktian secara ilmiah agar keefektifannya terbukti dan aman saat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.
Nah, itulah kelima fakta yang semestinya kamu tahu. Meskipun penemuan ulat ini terlihat sepele, namun mempunyai potensi yang besar untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di masa depan, kan?
Sumber:
https://www.theguardian.com/environment/2022/oct/04/wax-worm-saliva-rapidly-breaks-down-plastic-bags-scientists-discover
https://www.nationalgeographic.com/science/article/wax-worms-eat-plastic-polyethylene-trash-pollution-cleanup
https://www.nbcnews.com/science/environment/plastic-pollution-may-met-match-saliva-wax-worms-rcna50838
https://www.cbc.ca/kidsnews/post/scientists-find-worm-spit-that-breaks-down-plastic.-could-it-save-the-plane
No comments:
Post a Comment