Sunday, August 1, 2021

Enjoyment of Taking Photo on Nature


1. Eksotiknya Larva Kumbang Emas

Kumbang Emas (Charidotella sexpunctata) atau biasa disebut Golden Tortoise beetle. Ternyata mempunyai larva yang begitu eksotik dan menjadi pembeda dari larva-larva kumbang lainya. Larvanya memiliki rambut-rambut panjang mirip tanduk rusa ketika berhasil di foto. Dibalik kecantikan imagonya yang berwarna emas ternyata larva kumbang ini sangat jauh dari kata cantik, seram, namun begitu unik. Rambut-rambut tersebut berfungsi untuk mengelabuhi predator. Pada fase larva kumbang ini juga menjadi organisme pengganggu tumbuhan, namun belum dikategorikan hama. Tumbuhan yang biasa dimakan adalah tumbuhan kangkung kangkungan dan umbi-umbian. Bagian yang dimakan adalah daun. Fasenya yang lama, kurang lebih 3 minggu dapat menyebabkan daun tumbuhan dapat habis berlubang, sehingga proses fotosintesis terhambat. Maka dari itu dengan adanya foto ini harapanya pembaca bisa mengerti dan faham sebenarnya serangga yang difoto bukanlah ulat dari ordo lepidoptera atau diptera melainkan larva kumbang emas dan perannya sebagai pegganggu tanaman belum sampai menjadi hama.

2.  Si Kecil Lalat Kacang (Ophiomyia phaseoli) Bean fly

Perjalanan nama dari lalat yang berhasil ditangkap oleh kamera ini memanglah panjang. Berawal dari orang-orang yang biasa menyebutnya dengan lalat bibit. Sampai akhirnya disahkan namanya menjadi lalat kacang. Lalat ini biasa mengganggu tanaman kacang-kacangan, mulai dari kedelai, sampai kacang panjang. Serangga ini sudah dikategorikan hama penting pada berbagai tanaman. Walaupun ukuranya kecil dan waktu seranganya saat masa vegetatif, namun dampak yang ditimbulkan sangatlah besar. Mulai dari tanaman menjadi kerdil, sampai jumlah polong menjadi sedikit. Sangat sulit untuk mengendalikan lalat kacang ini, mulai dari penggunaan pestisida sampai pengendalian yang ramah lingkungan sudah dilakukan. Salah satu pengendalian yang efektif adalah mentreatment benih tanaman kacang-kacangan dengan insektisida sintetik.

Friday, July 23, 2021

The Researcher says thats air pollution can disturb communication between plants and insects.

Cara tumbuhan berkomunikasi. 

Tumbuhan sudah sejak lama diketahui dapat berkomunikasi dengan sesama tumbuhan maupun dengan hewan seperti serangga. Diperkirakan sejak 1980 an manusia sudah mulai mengetahui tumbuhan dapat berkomunikasi. Seperti halnya komunikasi manusia dengan manusia atau manusia dengan hewan seperti anjing ataupun kucing. Tentu jenis komunikasi sesama spesies dan antar spesies atau beda jenis akan berbeda. Komunikasi manusia dengan manusia mungkin tidak jauh lebih kompleks dibandingkan dengan tumbuhan karena komunikasi yang dilakukan tumbuhan sifatnya  rahasia (sulit diketahui) tidak terdengar atau terlihat.

Tumbuhan berkomunikasi dengan serangga atau sesama tumbuhan lain memiliki tujuan tertentu. Salah satu tujuanya adalah untuk mempertahankan diri mereka terhadap cekaman-cekaman yang ada. Cekaman tersebut khususnya dari faktor lingkungan, baik abiotik seperti cekaman kekeringan, genangan dan kekurangan unsur hara dalam tanah, maupun lingkungan biotik seperti gangguan dari serangga herbivora (pemakan tumbuhan) dan beberapa organisme pengganggu tumbuhan lainya. Tumbuhan dapat berkomunikasi antar tumbuhan dengan menggunakan senyawa organik volatil (VOCs) yaitu senyawa kimia tertentu yang mudah menguap, dihasilkan dari proses metabolisme tumbuhan. Tidak hanya tumbuhan saja yang dapat menangkap sinyal dari senyawa tersebut, melainkan musuh alami dari herbivora (pemakan tumbuhan) yang sedang mencari makan. Musuh alami herbivora tersebut merupakan serangga yang berperan sebagi predator ataupun parasitoid (serangga yang memparasit serangga).

Wednesday, July 21, 2021

Agrowisata Permakultur di Tiap Kabupaten Kota Indonesia

Pusat Pembelajaran, Pemenuhan dan Perubahan Mindset tentang Pertanian yang Selaras dengan Alam

Harus ada sebuah terobosan yang menjadikan pertanian itu “langgeng” untuk mengatasi kendala yang ada di pertanian, baik kendala budidaya, produksi sampai isu lingkungan. Budidaya permanen atau disebut permakultur berasal dari kata permanent dan culture. Salah satu terobosan yang sudah ada dari zaman dulu dan disediakan oleh alam. Negara-negara majupun sudah banyak mengembangkan. Bahkan di Indonesia sudah ada, namun masih belum punya perhatian lebih oleh pemerintah. Negara maju dan pemerhati lingkungan tahu bahwa pertanian dengan konsep sesuai pola alam akan menjadikan kebutuhan pangan selalu bisa terpenuhi. Karena sebelum ada pertanian modern yang kebanyakan budidaya satu jenis (monokultur) sudah ada pertanian terpadu, berkelanjutan, dan tidak merusak lingkungan. Konsepnya adalah merancang budidaya pertanian yang sesuai dengan pola alam. Pertanian dengan konsep ini sangat mudah untuk diterpakan oleh petani. Namun petani sekarang kemungkinan berbeda dengan petani zaman dulu. Mereka yang sekarang seperti sudah ketergantungan dengan pupuk, dan pestisida kimia, intinya hal yang berbau kimia. Banyak yang menganggap tanpa kimia sintetis budidaya tidak akan berhasil. Disinilah pemerintah harusnya ikut andil mengubah mindset petani yang sekarang. Walaupun akhir-akhir ini sedang populer pertanian organik yang diprakarsa oleh pemerhati lingkungan dengan konsep pertanian ramah lingkungan. Permakulture lebih dari pertanian organik, didalamnya tidak hanya ramah lingkungan melainkan lebih kepada manusia bersatu dengan alam. Manusia tidak hanya mengambil tetapi juga mengembalikan.