Sebelumnya, postingan kali ini kita santai aja ya, karena yang nulis lagi lumayan stres, dan lagi wabah corona atau Covid-19. Jangan lupa cuci tangan pakai sabun, dan batasi diri kita pada kerumunan, lebih tepatnya menghindari...
Oke pertama kita harus mengetahui apa itu hama dan apa itu penyakit. Kebanyakan petani biasanya masih kebingungan, ketika menyebut gejala yang ada pada tanaman sebagai penyakit ataukah hama.
Tanaman Sakit |
Banyak yang mengira tanaman terkena hama biasa disebut tanaman yang lagi sakit. Akibatnya penanganan yang tidak tepat bisa terjadi. Harapanya tanaman bisa normal eh, malah semakin parah. Maka dari itu pemahaman tentang hama dan penyakit sangat perlu diketahui oleh petani, dan masyarakat pada umumnya....
Penyakit pada tumbuhan itu seperti halnya manusia kena penyakit. Corona misalnya, manusia akan mengalami berbagai gejala atau tanda pada dirirnya, seperti demam tinggi, kemudian batuk, pilek dan sesak nafas. begitupula tanaman yang terkena penyakit. Tanaman akan timbul gejala-gejala,.. mungkin hal itu belum terlalu jelas, pasalnya hama juga bisa menimbulkan gejala pada tanaman.
Misalnya, Kita punya tanaman, tanaman itu menunjukan gejala seperti daun menguning, kemudian ada yang menghitam dan banyak yang layu.
Dari permisalan diatas apakah kita sudah bisa menyimpulkan bahwa tanaman tersebut terkena hama ataukah penyakit?
Maka jawabanya adalah ya, bisa kita ramal, atau diagnosis tanaman tersebut terkena penyakit...
Dalam kasus diatas, diluar dari pembahasan kekurangan hara/kahat nutrisi, jadi hanya antara hama dan penyakit. Nah dari situ sudah diketahui bahwa, tanaman yang sakit akan memunculkan gejala yang timbul dari dalam tubuh tanaman itu sendiri.
Contoh Hama Tanaman (Ulat Penggulung Daun Pisang) |
Berbeda dengan Hama yang secara mudahnya akan menimbulkan luka, yang berasal dari luar tubuh tanaman. Tanaman yang terkena Hama juga akan dicirikan dengan adanya binatang pada area pertanaman (Seperti pada gambar disamping)
Bisa kita analogikan tanaman yang terkena hama, itu seperti kita yang terkena gigitan anjing, kena lintah, kemudian digigit harimau, dan lain sebagainya.
Jadi Hama identik dengan binatang dan Penyakit identik dengan Phatogen
Mengenai pemahaman tetang hama sudah saya jelaskan dibawah ini silahkan di klick dan lihat
Sekarang berkaitan dengan phatogen, apa si itu patogen tanaman? Sebenarnya sama saja dengan phatogen yang menyerang manusia, yaitu Jamur, Bakteri, dan Virus. Tanaman juga terserang oleh ketiganya, ada juga yang menambahkan, selain ketiganya yang menyebabkan tanaman jadi sakit adalah Nematoda, organisme hidup layaknya cacing yang sangat kecil yang tidak terlihat oleh mata secara langsung.
Contoh Virus (Phatogen) |
Tanaman juga bisa terkena penyakit apabila segitiga faktor terpenuhi, pertama adalah lingkunan yang menudukung hidupnya phatogen, kemudian inang(tanaman) yang rentan, dan ketiga yaitu adanya phatogen yang mampu menyerang.
Kesimpulanya, Tanaman yang terkena hama akan menimbulkan luka yang disebabkan oleh binatang, sedangkan Penyakit akan timbul berbagai gejala dari dalam tubuh tanaman, disebabkan oleh phatogen (Virus, Jamur, dan Bakteri serta Nematoda). dengan diketahuinya secara pasti perbedaan hama dan penyakit diharapkan, pengendalian yang dilakukan juga bisa tepat.
Untuk Tanaman agar bisa selalu sehat atau tidaksakit yaitu :
1. Pilihlah tanaman yang resisten bisa diperoleh benih benih unggul yang sudah diketahui tahan terhadap hama dan penyakit, kemudian
2. Pastikan menciptakan lingkungany tidak mendukung untuk berkembangnya patogen dengan menjaga kebun atau areal pertanaman tetap dalam keadaan bersih dan sanitasi yang dikelola dengan baik,
3. Meminimalkan kemunculan atau keberadaan patogen itu sendiri bisa dilakukan dengan pemberian agen hayati pada tanah sebelum penanaman dilakukan.
Untuk Tanaman agar bisa selalu sehat atau tidaksakit yaitu :
1. Pilihlah tanaman yang resisten bisa diperoleh benih benih unggul yang sudah diketahui tahan terhadap hama dan penyakit, kemudian
2. Pastikan menciptakan lingkungany tidak mendukung untuk berkembangnya patogen dengan menjaga kebun atau areal pertanaman tetap dalam keadaan bersih dan sanitasi yang dikelola dengan baik,
3. Meminimalkan kemunculan atau keberadaan patogen itu sendiri bisa dilakukan dengan pemberian agen hayati pada tanah sebelum penanaman dilakukan.
Semoga tulisan yang sedikit tersebut bisa bermanfaat....
NW
NW
No comments:
Post a Comment