Saturday, August 4, 2018

Manfaat Belajar Ilmu Botani

Hallo.. sekarang saya mau share mengenai manfaat belajar ilmu botani yang notabenya sekarang ada di semester ganjil awal perkuliahan

BIAR semangat cari ilmunya berikut manfaat mempelajarinya yaitu sebagai berikut,
  • ILMU
  1. Penyandraan (klasifikasi) bisa mengklasifikasi atau menggolongkan tumbuhan  sobat, jadi disana kalian akan diajari golongan tumbuhan yang sobat juga biasa temui :() 
  2. Teknologi budidaya (berdasar karakter tanaman) sehingga sobat bisa tau bahan tanam, cara tanam, pemeliharaan, sampai panen,   pengangkutan, penyimpanan, bahkan processing 
  • Bisnis, kenapa bisnis ? karena sobat bisa memulai bisnis dengan pengetahuan yang telah didapat seperti bisnis 
    • Bahan tanaman (benih/bibit) 
    • Hasil (bagian vegetatif/generatif) 
    • Bahan obat 
    • Tanaman hias
      Penggolongan dan Tanaman Hias
      Bonsai
      Taman
      Dekorasi hajatan











        Intinya nanti sobat nikmati matkul ini aja, diseriusin sampai bisa dan meresap serta selalu ingat entah bagaimana cara sobat belajarnya, karena cara belajar kadang berbeda-beda...


      LIHAT JUGA BERBAGAI POSTINGAN MENARIK LAINYA DI BLOG INI YA
      KLIK AJA

      1. HOME

      2. Tentang Perkuliahan

      3. Pertanian Berkelanjutan

    Kasih Sayang Allah pada Hambanya..(Pelacur yang Tobat)


    Suatu waktu, disebuah perkotaan tinggalah seorang manusia berberdarah merah, bukan berdarah biru mirip bangsawan. Pakaianya yang lusuh penuh penyesalan, serta kakinya yang tak jelas kemana arah berjalan. Berjalanlah ia disuatu  kebisingan kota yang hanyut dalam kesunyian malam. Tepatnya di pinggiran terminal kota metropolitan.
    Seseorang dengan wajah yang penuh kemarahan serta kenakalan memanggilnya
    “Mau kemana Kau(Rahayu) sudah ku bayar! Jangan kabur, waktumu melayaniku belum selesai!”
    Rahayu namanya seorang pelayan  tempat karoke malam, malang nasibnya suami tercinta telah pergi ke kehidupan yang hakiki. Seorang suami yang seharusnya menafkahinya kini telah tiada, tinggalah ia seorang diri untuk mengurusi anak semata wayangnya.

    SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI KALENDER TANAM TERPADU


    Badan Penelitian dan Pengambangan Pertanian
    Kementrian Pertanian
    Ulasan teknologi
    Kalender tanam (Katam) terpadu merupakan sebuah program yang diterbitkan oleh badan penelitian dan pengembangan kementerian pertanian(balitbang). Bentuknya berupa sistem teknologi informasi kalender tanam terpadu. Informasi yang tersedia didalamnya mudah dipahami cepat, akurat serta gratis dalam pemecahan masalah para petani, terutama masalah iklim. Katam terpadu ini juga digunakan untuk membantu petani mencari solusi dan permasalahan yang dihadapi.

    Informasi bisa didapatkan menggunakan HP jadul yaitu dengan SMS, HP android yaitu melalui aplikasi android dan Laptop Pc menggunakan web. Adanya teknologi ini petani bisa tepat waktu, tepat varietas dan pupuk. Dikembangkan berdasarkan dinamika dan prediksi iklim yang diperoleh dari BMKG.Produk web ini dapat diakses melalui http://katam.litbang.deptan.go.id/ dan menjadi pedoman bagi pengguna sebelum memasuki musim tanam ke depan. Informasi kalender tanam terpadu  tersedia sampai tingkat kecamatan dan meliputi

    Agree or Disagree The Goverment Should Stop Giving Permition to The Palm Industry


    In this modern era we know about the palm industry. The palm industry is best industry than another industry in Indonesia. We know it, in this mornig we will discus about agree or disagree the goverment should stop giving permition to the palm indutry.
    In other side the palm industry have contribute many benefit to Indonesia, but in other side this Industry have problem about conduct to get advantage office without see condition forest or environtment in Indonesia. In this occasion we can know what should goverment do to the palm industry.
    The goverment should stop giving permition to the palm industry because many forest burned to plant the palm. Lets see the fact about negative effect from burning forest. Many plant and animal died because the burning of forest in Sumatera such as Riau.
    Effect of burning is many child cannot study in their school. The worker can’t work well. The fire will make poeple felt their live is so bad, besaide that the fire can make air polution and many flora and fauna will lose because that.
    In othe side, The palm industry is one of many industry will give many benefit to country. Because this factor the goverment dont stop giving permition. The palm industry is best sector production of agriculture. The result from this industry can make Indonesia more advanced, example the result from this industry Indonesia can export to other country with expensive cost.
    So far the goverment should stop giving permition to the palm industy if the industry have many negative effect to environment, and the Goverment must give sanction if the Industry burning the forest to plant the palm. The goverment must be distinct about this problem and always give priority to the society.
    The goverment giving permition to industry if The industry can make positive effect such as give more benefit to country with export the result to other country and plant the palm without burning the forest. The goverment must have good idea to finnish this problem because many people need justice and comfrotable live.  

    Friday, August 3, 2018

    MY Father


    Kisah Hasil Kerja Keras Pedagang Sukses 

    Ada seorang anak di suatu kampung tepatnya di daerah Pemalang, Jawa Tengah. Ayahnya adalah seorang tukang becak yang setiap hari bekerja di pasar, dengan rasa tanggung jawab beliau bekerja siang dan malam, panas, hujan beliau tempuh untuk menghidupi keluarganya. Keluarga sederhana dengan seorang istri yang setia, penyayang, serta pandai memasak. Ditemani dengan 7 anak yang sangat luar biasa, kuat menjalani hidup sederhana itu. Sudiyanto itulah nama anaknya yang ke tiga. Anak yang cerdas, pekerja keras dan tidak mau menyerah. Ibunya adalah seorang petani dan ibu rumah tangga biasa, Sudiyanto menginjak SD. Sekolah dasar yan terletak di daerah desa, yaitu desa Kabunan, Pemalang, Jawa Tengah. SD itu adalah SD N 2 Kabunan. Sembari ia bersekolah, ia adalah sosok anak yang pekerja keras, disamping bermain dia juga sudah menjadi kuli di sebuah perkebunan yaitu perkebunan tebu. Pekerjaanya itu terus ia lakukan sampai ia lulus dari SD. Di SD pun ia termasuk anak yang cerdas, bintang kelas selalu ia dapatkan.
    Menginjak remaja ia meneruskan sekolahnya di Sekolah Menengah Pertama atau SMP. Tidak main-main ia mendaftar ke SMP Negeri 2 Pemalang dengan iktikad baik dan penuh semangat. Orang tuanya yang bekerja sebagai petani dan tukang becak, merasa senang karena anaknya yang telah berani mendaftar sendiri, di SMP Favorit saat itu dan sampai saat ini di kabupaten Pemalang. Ia tidak gentar dengan teman-temanya yang kebanyakan adalah orang orang kaya dan keturunan china. Akhirnya ia diterima di SMP favorit itu, dengan bangganya dia sampaikan hal tersebut kepada kedua orang tuanya.
    Selama di SMP pemuda itu selalu menyempatkan waktunya untuk bermain, belajar dan tidak pernah lupa tentang pekerjaanya yang telah ia lakukan semenjak duduk di bangku SD yaitu menjadi kuli tebu. Sudiyanto anak SMP yang mempunyai cita-cita menjadi seorang guru itu menjalani sekolah dengan baik dan selalu patuh terhadap peraturan. Disiplin, kerja keras dan pantang menyerah seakan melekat dalam dirinya.
    Selama tiga tahun belajar dan menuntut ilmu, akhirnya anak itu lulus dengan menduduki peringkat 10 besar di kelasnya.  Pada fase inilah hidupnya mulai terasa, dirinya tidak bisa meneruskan pendidikanya karena terkendala ekonomi, akhirnya ia memutuskan merantau ke Jakarta, tepatnya di Krawang bersama kakaknya, bernama Rohanan.
    Di Jakarta meraka bekerja sebagai tukang kredit, kontrakan adalah tempat tinggal mereka sekarang, yang dulunya, bersama keluarga, sekarang mereka benar-benar harus mandiri. Selama di Jakarta Sudiyanto bersama kakaknya benar-benar bekerja keras apalagi sebenarnya, ia pergi ke Jakarta untuk mencari uang agar bisa melanjutkan pendidikanya di SPG, sekolah pendidikan guru. Namun karena terlalu lama di Jakarta Allah SWT, memberinya rahmat berupa penyakit batuk darah, dikarenakan kebiasaan buruknya yaitu merokok.
    Akhirnya Sudiyanto pulang kampung dengan kakaknya disebabkan penyakit yang menggerogotinya itu. Alhamdulillah penyakitnya kini telah sembuh, kebiasaan merokoknyapun sekarang sudah benar-benar ditinggalkan.
    Ia menjalani kehidupan dikampung halaman yaitu Kabunan dengan penuh keprihatinan hidup. Tukang jahit, itulah pekerjaanya setelah dirumah, ia bisa menjahit karena kursus penjahit yang telah dijalaninya, dengan mendapatkan sertifikat ia memulai sebagai tukang jahit kecil-kecilan.
    Tak selang lama Sudiyanto yang sekarang beranjak dewasa, mengubah pekerjaanya menjadi seorang pedagang, yang ia dagangkan adalah barang dagangan orang lain yaitu sandal dan tas. Hari demi hari ia lakukan dengan selalu berdoa dan kerja keras, pantang menyerah. Pada suatu waktu ditempat ia berdagang bertemulah seorang gadis cantik yang sedang berjualan pula.
    Terlalu sering bertemu itulah yang akhirnya menyebabkan mereka menikah. Mereka menikah pada usia-usia yang sesuai dengan orang yang seharusnya sudah menikah, Darsini nama itulah yang sekarang tertulis di buku nikah. Mereka menikah kira-kira tahun 1994.
    Pernikahan adalah sebuah hal yang akan melahirkan sebuah keluarga, yang didalamnya pasti terdapat kebutuhan yang harus dipenuhi. Karena itulah beliau bapak Sudiyanto, bersama istrinya merintis usaha minyak gosok, akar lawang, dengan modal hanya Rp.16.000,00. Usahanya meningkat, mereka berganti dengan berjualan baju, celana sejenis pensil, make up yang dijualkan keliling kampung serta di beberapa pusat keramaian.
    Pada saat itu terjadi musim tas, sebagai seorang pengusaha beliau mempunyai inisiatif untuk, belanja tas dan diperjualkan kembali. Akhirnya di Kudus lah tempat ia membeli tas untuk diperjualkan kembali. Modal yang belaiau dan istrinya gunakan adalah dengan menjualkan perhiasan 20 gram, yang waktu itu 1 gramnya adalah Rp. 30.000,.
    Seperti biasanya beliau perdagangkan tas tersebut keberbagai penjuru desa, serta keramaian. Tak kenal lelah itulah yang terus terukir dan tergambar pada sosok beliau, kemudian pada tahun 1996, Allah memberikan amanat kepada beliau berupa anak laki-laki yang sehat bernama Muhammad Rizqi, dengan harapan anaknya itu bisa menambah rizqi, dan akhlaknya seperti kanjeng nabi Muhammad SAW.
    2 tahun kemudian lahirlah anak kedua yang bernama Ubaidillah, dan sekarang biasa dipanggil Norman Wijaya. Hari demi hari terus berlalu, usahanya mulai maju otomatis modalnya sekarang telah bertambah. Hal tersebut mendapat perhatian besar dari saudara dan tetangganya untuk ikut berpartisipasi dalam usaha itu. Akhirnya beberapa saudara dan tetangganya menjadi karyawan, pada tahun 2000 karyawannya mencapai 30 orang, maksud dari karyawan itu adalah meraka mengambil barang dagangan, terus diperjualkan.
    Hasil usaha menjadi bos tersebut, adalah beliau dapat membeli motor Astrea, seharga Rp.7.000.000, masih pada tahun 2000 semakin usahanya tambah maju beliau dapat membeli kios seharga Rp. 30.000.000, itu didapatkan dengan menjaual motor Astranya tadi.
    1 tahun kemudian beliau mendapatkan uang Rp. 11.000.000 dikarenakan kiosnya yang dipindah tempat. Uang tersebut beliau gunakan untuk membeli sebuah tanah atau kapling yang letaknya didekat persawahan.
    Tahun 2003 beliau membangun rumah baru senilai ratusan juta, uang sebanyak itu bukanlah uang yang secara tiba-tiba muncul namun diperlukan keuletan, terus berusaha, cari peluang dan selalu optimis serta tawakal.
    Tahun 2004, karyawan bubar dikarenakan banyak yang melakukan korupsi barang yang diperdagangkan hasilnya dibawa lari. Hal ini membuat beliau dan keluarga mengembangkan usahanya sendiri tanpa ada karyawan yaitu mengembangkan usahanya dengan kios barunya itu.
    Walaupun usahanya sekarang hanya di kios kecil namun pelangganya sekarang amatlah banyak, banyak yang grosir, tas yang diperdagangngkanpun tas impor, lokal, dompet juga dijual. Sampai sekarang beliau mempunyai 3 anak, 2 laki-laki dan 1 perempuan.
    Punya asset berupa 1 buah mobil, 1 petak sawah, tanah, kendaraan roda dua, dan rumah mewah  serta insyaallah beliau tahun 2017 akan naik haji bersama istri tercinta, beliau sekarang adalah pengurus mushola dekat rumahnya, biasa menjadi imam dan selalu mendidik anak-anaknya agar mandiri, mau kerja keras dan pantang menyerah.